Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan Anggiat Pasaribu, Arteria Dahlan Kecewa Kerabat TNI Diperlakukan Istimewa oleh Polisi

Kompas.com - 24/11/2021, 21:07 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan merasa diperlakukan berbeda oleh pihak Polresta Bandara Soekarno-Hatta saat melaporkan soal cekcok yang melibatkan ibunya.

Ibunda Arteria dan seorang perempuan yang bernama Anggiat Pasaribu cekcok di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Minggu (21/11/2021).

Anggiat diketahui merupakan istri seorang anggota TNI, Letnan B. Dia juga merupakan sepupu dari anggota TNI lain, Brigjen MZ.

Baca juga: Sakit Gigi Bikin Anggiat Pasaribu Emosi lalu Cekcok dengan Ibunda Arteria Dahlan di Bandara

Saat Anggiat membuat laporan sembari memaki-maki anggota kepolisian, kata Arteria, polisi juga diam saja.

"Begitu juga dengan perlakuan lah. Kayak dia (AP) diiringi sampai ke mobil, saya biasa aja. Sampai di kantor polisi dia ngamuk-ngamuk, marah-marah. Polisinya diam saja," urai Arteria melalui sambungan telepon, Selasa kemarin.

Arteria juga mengaku merasa kecewa dengan kinerja Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Kekecewaan itu bermula ketika AP melapor ke polisi bahwa ibu Arteria melakukan pengancaman.

Polisi, lanjut Arteria, kemudian menerima laporan tersebut tanpa menganalisis terlebih dahulu.

Baca juga: Cekcok dengan Ibunda Arteria Dahlan, Anggiat Pasaribu: Mohon Maaf atas Kekhilafan Saya

"Yang saya paling marah, yang saya paling sedih, tidak bisa diterima, adalah dia (AP) melaporkan ibu saya. Katanya, ibu saya bertindak pidana pengancaman," ujarnya.

"Mana mungkin orang umur 81 tahun, nenek-nenek, mengancam perwira tinggi, aktif, dan perempuan yang jemawa seperti itu," sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Arteria menolak untuk mencabut laporan yang dibuat di Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

"Enggak (akan mencabut laporan polisi). Dia (Anggiat) aja enggak ngerasa bersalah. Kalau dia ngerasa bersalah, baru (cabut laporan). Kalau dia enggak merasa salah, kok saya jadi minta damai," ucapnya.

Arteria juga menolak upaya mediasi oleh polisi berkait percekcokan yang melibatkan ibunya dengan seorang perempuan.

Baca juga: Anggiat Pasaribu yang Cekcok dengan Arteria Dahlan Ternyata Bukan Istri Jenderal

"Polisi itu kerjanya menegakkan hukum, bukan jadi mediator," ujarnya.

Anggiat cabut laporan dan minta maaf

Pada Rabu ini, pihak Anggiat sudah mencabut laporan yang dibuat di kepolisian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com