Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Ahmad Sahroni Ketua Pelaksana Formula E, “Crazy Rich” Tanjung Priok yang Pernah Jadi Sopir

Kompas.com - 26/11/2021, 15:56 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan balap mobil listrik Formula E akan digelar di Jakarta pada tahun 2022 mendatang.

Untuk memuluskan rencana gelaran Formula E tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ahmad Sahroni sebagai ketua pelaksana Formula E.

Sahroni, yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, merasa terhormat dengan terpilihnya dirinya sebagai ketua pelaksana ajang bertaraf internasional tersebut.

Baca juga: Anies Perkenalkan Ketua MPR RI Jadi Steering Committee Formula E

“Saya merasa terhormat. Semoga passion dan pengalaman saya di dunia otomotif selama ini bisa membantu mengangkat nama Indonesia melalui event penting ini,” ujarnya, Jumat (26/11/2021).

“Saya akan bawa event ini se-transparan mungkin. Saya juga akan meminta KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk ikut serta mengawasi dari awal sampai akhir,” imbuhnya.

Lantas siapakah Ahmad Sahroni? Kompas.com merangkum profil singkatnya di sini:

Meniti karier dari nol

Pria yang lahir di Tanjung Priok pada 8 Agustus 1977 ini mengawali kariernya dari nol.

Berasal dari keluarga sederhana, Sahroni kecil pernah menjadi tukang semir sepatu untuk membantu mengurangi beban finansial keluarga.

Baca juga: Bamsoet: Penentuan Lokasi Sirkuit Formula E Tanggung Jawab IMI, Alberto Longo, dan Jakpro

Ia kemudian pernah bekerja sebagai sopir di dua perusahaan berbeda, dari rentang tahun 1998 hingga 2000.

Di tahun 2001, lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bangsa Bekasi ini diangkat sebagai staff operasional di perusahaan yang pernah mempekerjakannya sebagai sopir.

Setelah itu, kariernya melejit dengan cepat. Di tahun-tahun selanjutnya, Sahroni menduduki posisi kepala operasional, kemudian direktur operasional, dan direktur utama.

Berikut rinciannya, seperti dilansir dari Tribunnews.com:

- Sopir di PT Niaga Gemilang Samudera (1998-1999);
- Sopir di PT Millenium Inti Samudera (1999-2000);
- Staff Operasional di PT Millenium Inti Samudera (2001);
- Kepala Operasional di PT Millenium Inti Samudera (2002-2003);
- Direktur Utama di PT Sagakos Intec (2003-2005);
- Direktur Operasional di PT Sagakos Intec (2003);
- Direktur Utama di PT Ekasamudera Lima (2005-2014);
- Direktur Utama di PT Ruwanda Satya Abadi (2008-2013).

Saat ini Sahroni menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Nasdem.

Baca juga: Jawaban Anies Saat Deddy Corbuzier Sebut Formula E dan Banjir Tidak Beres: “Kan Katanya Bukan Faktanya”

Punya koleksi mobil mewah

Namanya di dunia otomotif sudah cukup dikenal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com