JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir Mercedes-Benz E300 yang melawan arah di jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) pada Sabtu (27/11/2021), diduga mengalami demensia.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menjelaskan, petugas sudah memeriksa MSD (66) karena melawan arah hingga bertabrakan dengan dua mobil lain.
Namun, sopir lanjut usia (lansia) itu sama sekali tidak mengingat apa yang telah dilakukannya.
"Sementara dugaan info awal yang bersangkutan dalam kondisi demensia, atau menurunnya kondisi kemampuan berpikir dan mengingat," ujar Argo saat dihubungi, Minggu (28/11/2021).
Baca juga: Lawan Arah di Tol JORR, Mobil Mercy Lalu Tabrak Dua Mobil
Polisi pun menduga MSD tidak mengingat sedang melintas di jalan tol maupun lokasi tujuannya. Sampai akhirnya MSD berputar arah dan melawan arus lalu lintas.
Kendati demikian, kata Argo, kepolisian masih akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan motif MSD berputar arah.
"Kenapa dia berputar arah, melawan arah, kami tanyakan dia juga bingung. Bahkan nama juga enggak tau, identitas tidak bawa, STNK juga enggak ada," ungkap Argo.
"Jadi dia tiba-tiba berputar arah di putaran yang hanya diperbolehkan untuk petugas. Lalu melawan arah," sambungnya.
Argo menambahkan, penyidik berencana menghadirkan ahli kejiwaan untuk memberikan pendampingan kepada MSD saat pemeriksaan lanjutan pada Senin (29/11/2021).
"Nanti kami pertimbangkan untuk pendampingan dari ahli kejiwaan atau psikiater, karena kan kalau nanti ditanya-tanya, treatment-nya harus beda," pungkasnya.
Baca juga: Kasus Mercy Lawan Arah di Jalan Tol, Ini Ancaman Hukumannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.