Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Kecelakaan Berulang Kali, Dirut Transjakarta Minta Maaf

Kompas.com - 04/12/2021, 13:37 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus Transjakarta mengalami sedikitnya empat kecelakaan dalam 40 hari terakhir.

Kecelakaan terparah terjadi pada 25 Oktober 2021. Sebanyak 31 orang mengalami luka-luka dan memakan dua korban tewas, di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur.

Kecelakaan kembali terjadi berselang empat hari, tepatnya 29 Oktober 2021, di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Lalu, dua hari berturut, bus Transjakarta kecelakaan pada Kamis (2/12/2021), karena menabrak pos polisi di Jalan Mayjen Sutoyo, PGC, Jakarta Timur.

Baca juga: Kecelakaan Berulang Bus Transjakarta, Perombakan Direksi Belum Jadi Opsi

Esoknya, bus Transjakarta mengalami kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2021).

Direksi PT Transjakarta meminta maaf atas rentetan kecelakaan bus belakangan ini.

"Bapak dan Ibu sekalian, serta rekan-rekan semua, saya atas nama direksi PT Transjakarta memohon maaf terkait kecelakaan di hari Kamis dan Jumat kemarin," kata Direktur Utama Yana Aditya, dalam jumpa pers di kantor PT Transjakarta, Sabtu (4/12/2021).

"Saat ini kami sedang berupaya keras melakukan perbaikan-perbaikan. Kita akan lakukan audit menyeluruh terkait dengan keamanan operasi di Transjakarta," jelasnya.

Yana menjelaskan, setelah kecelakaan pada 25 Oktober 2021, Transjakarta melakukan pembenahan internal dengan menggelar pemeriksaan medis (medical checkup/MCU) besar-besaran.

Baca juga: Kecelakaan Berulang, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Operasional

Selain itu, Transjakarta juga menggelar pembinaan pengemudi/pramudi dengan Master Driver Transjakarta dan Polda Metro Jaya.

"Tapi pembinaan pramudi memang butuh waktu, untuk setiap operator dengan jumlah pengemudi yang banyak. MCU yang masif dilakukan memang butuh waktu," ucapnya.

Kemudian, kecelakaan Kamis dan Jumat lalu, membuat Transjakarta menyerahkan proses audit keamanan operasional kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Dua operator yang terlibat kecelakaan pada 2 hari terakhir, yaitu Mayasari Bhakti dan Steady Safe, dihentikan operasinya untuk sementara.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menekankan, bus Transjakarta yang sering mengalami kecalakan membuat penilaian publik menjadi negatif terhadap transportasi umum.

Persepsi ini, kata Aziz, yang tidak ingin ditumbuhkan untuk transprotasi publik ke depan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com