Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Berulang, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Operasional

Kompas.com - 03/12/2021, 21:05 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan audit terkait rentetan kecelakaan bus Transjakarta.

Audit akan dilakukan pada seluruh aspek operasional Transjakarta meliputi pramudi yang bertugas, jalan, dan armada yang dioperasikan.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas Transjakarta Angelina Betris mengatakan, nantinya hasil rekomendasi audit akan dijadikan acuan evaluasi.

"Nantinya hasil rekomendasi dari audit akan dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan prosedur keselamatan pelanggan di internal Transjakarta dan di mitra operator," ujar Betris dalam keterangannya, Jumat (3/12/2021).

"Kami harap ini bisa menjadi evaluasi tidak hanya bagi Transjakarta tapi juga pihak mitra operator," lanjut Betris.

Baca juga: Rentetan Kecelakaan Bus Transjakarta dalam 40 Hari Terakhir

Transjakarta berharap kecelakaan lalu lintas tak lagi terjadi ke depannya.

"Harapannya agar kejadian serupa tidak terus terjadi di kemudian hari," kata dia.

"Ke depan Transjakarta akan terus melayani masyarakat dengan rasa aman dan nyaman. Terima kasih atas kepercayaannya dan Transjakarta siap berbenah untuk pelayanan lebih baik lagi," tutup dia.

Plt Kepala Badan Pembina (BP) BUMD DKI Jakarta Riyadi sebelumnya mengatakan, ada indikasi direksi Transjakarta tidak melaksanakan tanggungjawab secara optimal terkait rentetan peristiwa kecelakaan bus Transjakarta.

"Ada indikasi (tugas direksi) memang ada yang tidak dilaksanakan secara optimal gitu," kata Riyadi saat dihubungi melalui telepon, Jumat (3/12/2021).

Namun Riyadi menyebut belum bisa menentukan direktur bagian apa yang harus dievaluasi kinerjanya terkait dengan kecelakaan tersebut.

"Ada indikasi tapi kan belum kita (dalami)," tutur dia.

Baca juga: Kecelakaan Transjakarta Berulang, BP BUMD DKI: Indikasi Direksi Tidak Maksimal

Riyadi mengatakan, akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait kecelakaan yang sering dialami bus Transjakarta.

Direksi Transjakarta, kata Riyadi, akan diundang untuk memberikan penjelasan terkait dengan kecelakaan berulang itu.

"Nanti kita akan undang dulu kita undang direksinya, penyebabnya apa, kita coba identifikasi dulu kan," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com