Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Sentil Dirut Transjakarta: Tukang Ikan Bicara Transportasi

Kompas.com - 06/12/2021, 16:55 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Adi Kurnia menyentil Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya karena tidak memiliki latar belakang pengalaman di bidang transportasi.

Dia menyebut Yana sebagai tukang ikan yang ingin mengurus tranportasi publik Jakarta.

"Tukang ikan bicara transportasi loh, apa yang mau dibahas?" kata Adi dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (6/12/2021).

Menurut Adi, pengangkatan Yada Aditya sebagai Dirut Transjakarta sudah sejak awal salah karena tidak ada latar belakang pengalaman di bidang transportasi transportasi.

Baca juga: Jangan Cuma Salahkan Operator, Pengamat Transportasi Sebut Transjakarta Perlu Audit Menyeluruh

Meskipun Yana Aditya memiliki latar belakang memimpin perusahaan, tapi perusahaan yang dipimpin bergerak di bidang pengolahan ikan.

"Dia tidak ada latar belakang transportasi. Jangan sampai ini lucu-lucuan," tutur Adi.

Adi juga menyinggung soal pengangkatan Dirut Transjakarta sebelumnya, Donny Andi Saragih, yang juga mengalami masalah lantaran saat itu Donny tetap dilantik Pemprov DKI Jakarta meski sedang terjerat kasus hukum.

Baca juga: Kepada Dirut Transjakarta dan Pejabat DKI, Anggota DPRD: Bagaimana jika Korban Kecelakaan Adalah Istri Bapak?

"Ada dirut terkena kasus hukum, sudah diangkat dilantik. Ini sudah salah kaprah, kalau sudah salah kaprah dari awal sudah ngaco," kata Adi.

Dia kemudian meminta agar Badan Pembina (BP) BUMD DKI Jakarta menjelaskan latar belakang pengangkatan Yana Aditya sebagai Dirut Transjakarta.

"Apa dasar orang yang bukan di bidangnya ini bisa jadi Direktur (Utama) Transjakarta," tutur dia.

Sebagai informasi, Yada Aditya sempat menjabat sebagai Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Perikanan Nusantara (Persero). Dia mulai menjabat Juni 2019 dan hanya bertahan satu tahun.

Menteri BUMN Erick Thohir mencopot secara hormat Yana Aditya Juli 2020 seperti yang tertera dalam Surat Keputusan Menteri BUMN bernomor SK-232/MBU/07/2020.

Setelah keluar dari PT Perikanan Nusantara, Yana menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Polowijo Gosari Indonesia Holding hanya sampai Oktober 2021.

Yana juga aktif mengajar sebagai dosen di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan sejak September 2021.

Berikut perjalanan karir M Yana Aditya:

  • Direktur PT Transjakarta November 2021 sampai sekarang
  • Dosen Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan September 2021 sampai sekarang
  • CFO PT Polowijo Gosari Indonesia Juli 2020-Oktober 2021
  • CEO PT Perikanan Nusantara (Persero) Juni 2019-Juli 2020
  • Presiden Komisioner PT PG Rajawali II Februari 2019-Juni 2019
  • CFO PT Rajawali Nusantara Indonesia Juni 2015-Juni 2019
  • Presiden Komisioner PT Phapros Tbk 2015-2018
  • CFO Balai Pustaka 2014-2015
  • Head Corporate Finance PT Sahid Internasional Hotel Management & Consultant 2013-2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com