JAKARTA, KOMPAS.com - Enam tersangka pengeroyok anggota Sabhara Polres Tangerang Selatan Brigadir Irawan Lombu merupakan pelaku balap liar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, para tersangka berinisial FP, JW, N, FA, BB, dan A.
Para tersangka merupakan satu kelompok yang kerap menggelar aksi balap liar.
"Jadi mereka satu geng yang selalu adakan balap liar," ujar Zulpan kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).
Kepada penyidik, kata Zulpan, para tersangka mengaku kerap mengikuti kompetisi balap di sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor.
Namun, pada saat kejadian, balapan tersebut digelar secara liar di Jalan Metro Pondok Indah karena wilayah Kabupaten Bogor sedang dilanda hujan deras.
Zulpan mengungkapkan, para tersangka juga mengundang para pelaku balap liar lainnya untuk meramaikan kegiatan ilegal tersebut.
"Lokasi biasa di Sentul, tetapi karena saat itu di Sentul hujan, jadi mereka pindah ke Bundaran Pondok Indah dan undang geng-geng mereka, ada 60 pelaku balap liar," ungkap Zulpan.
Baca juga: Duduk Perkara Pebalap Liar Keroyok Polisi di Pondok Indah
Kini, keenam tersangka sudah berada di Mapolda Metro Jaya. Mereka dijerat Pasal 170 dan 212 juncto 214 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
"Penyidik mengenakan Pasal 170 KUHP dan Pasal 212 KUHP juncto 214 KUHP. Ancaman pidana 8 tahun 6 bulan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Brigadir Irwan dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal pada Selasa kemarin sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca juga: Kondisi Briptu Irwan yang Dikeroyok Dekat Bundaran Pondok Indah Membaik
Saat itu, korban bersama istri dan keluarganya sedang melintasi Bundaran Pondok Indah. Mobil mereka dihentikan orang-orang yang hendak balap liar.
“Nah, terus dia (Brigadir Irwan) lihat situasi. Kunci motornya (orang yang hendak balap liar) diambil, marah, jadi rame, terjadilah ribut," ungkap Kasat Sabhara Polres Tangsel AKP Enung Holis.
Brigadir Irwan mendapatkan perawatan, tetapi bukan di rumah sakit. Saat ini kondisinya dikabarkan telah membaik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.