JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyambut baik langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat konten YouTube yang bertajuk "Dari Pendopo" yang berisikan penjelasan mengenai kebijakannya di ibu kota.
"Itu sangat baik dan bagus untuk menyampaikan kebijakan yang dikerjakan," kata Hendri kepada Kompas.com, Selasa (14/12/2021).
Kendati demikian, ia mengingatkan para pejabat yang memiliki kanal media sosial tetap harus bekerja demi kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan konten.
Baca juga: Kala Anies Ngonten di YouTube, Pamer Kebijakan dan Dinilai Persiapan Pemilu 2024
"Bagi pejabat yang sudah punya kanal medsos (media sosial), harus tetap dijaga totalitas pekerjaannya. Kerja demi rakyat bukan kerja demi konten," tutur Hendri.
Ia mengatakan, fenomena munculnya pejabat di media sosial harus diapresiasi karena itu menunjukkan iktikad baik mereka untuk berkomunikasi dengan masyarakat.
Hendri menuturkan, di era keterbukaan seperti sekarang, pejabat harus membuka diri kepada publik. Ia pun memastikan pejabat yang menutup diri dari publik akan semakin ditinggalkan.
"Ini menunjukkan bagaimana usaha setiap pejabat negara untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Pejabat yang menutup diri, yang tak memiliki kemampaun dan keinginan berkomunikasi menjadi ketinggalan zaman dan ditinggal masyarakat," ucap Hendri.
Sebelumnya Anies resmi memperkenalkan program tayangan "Dari Pendopo" yang tayang di kanal YouTube pribadinya. Perkenalan program tersebut diunggah lewat akun YouTube-nya @Anies Baswedan.
Baca juga: Anies Dijadwalkan Hadiri Peluncuran Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun di Cempaka Putih
Dalam unggahan pertama yang ditayangkan Sabtu (11/12/2021), Anies menjelaskan pembuatan program "Dari Pendopo" dimaksudkan untuk memberikan perspektif program kerja yang dilakukan selama memimpin Jakarta.
"Selama ini saya menjalani pengalaman, ada perspektif, ada pengalaman ada pembelajaran yang itu semua saya rasakan saya jadikan bahan refleksi dan menjadi bahan untuk saya bertindak (membuat kebijakan), berpikir," kata Anies.
Saat ditanya awak media, Anies tidak membantah langsung program tayangan di kanal YouTube pribadinya tersebut adalah upaya untuk mendongkrak elektabilitas menuju pemilihan presiden 2024.
Dia menjawab pertanyaan tersebut dengan menyebut program "Dari Pendopo" akan berkaitan dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta.
"Ini (program Dari Pendopo) kaitannya dengan kebijakan kita di Jakarta," ujar Anies, Senin (13/12/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.