Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Cikini, Pemadam Terkendala Sumber Air dan Banyaknya Warga yang Berkumpul

Kompas.com - 17/12/2021, 22:19 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan memadamkan api yang melalap sejumlah rumah di Jalan Kali Pasir RT 014 RW 01, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (17/12/2021) malam.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, pemadam kesulitan menemukan sumber air.

Baca juga: Kebakaran Terjadi di Cikini, Sejumlah Rumah Dilalap Api

“Sumber air sejauh ini sulit dan warga yang berkumpul di sekitar lokasi kebakaran,” ujar Satriadi saat ditemui di lokasi, Jumat malam.

Pantauan Kompas.com, warga berkumpul di sekitar lokasi kebakaran. Ada yang berada didepan gang, ada juga yang berada di dekat lokasi kebakaran.

Lokasi rumah yang terbakar itu berada di dalam gang. Rumah-rumah di sana saling berdekatan.

Warga terdengar berteriak di saat pemadam kebakaran berupaya memadamkan api.

Warga berteriak mengarahkan pemadam untuk segera memadamkan api.

Baca juga: Kebakaran di Cikini, Warga Gotong Royong Evakuasi Tabung Gas

“Banyaknya warga agak menghambat pergerakan pemadam kebakaran,” tambah Satriadi.

Pemadam masih berupaya memadamkan kebakaran yang melanda pemukiman warga di Jalan Kali Pasir.

Satriadi mengatakan, pihaknya telah menerjunkan 27 mobil untuk memadamkan api.

“Terakhir pengerahan 27 unit yang dikerahkan dari Jakarta Pusat, dan 135 personil,” ujar Satriadi.

Satriadi mengatakan, obyek yang terbakar adalah rumah kontrakan.

Baca juga: Kebakaran Toko Plastik di Tambora Rabu Malam, 90 Personel Damkar Diterjunkan

“Tadi kami terima laporan kebakaran pukul 20.20 WIB. Unit sampai 20.40 WIB. Mulai operasi 20.50 WIB,” ujar Satriadi.

Satriadi mengatakan, saat ini api sudah berhasil dilokalisir. Pemadaman sudah memasuki tahap pendinginan.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com