Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI Gencarkan Pemeriksaan WGS untuk Deteksi Penyebaran Varian Omicron

Kompas.com - 20/12/2021, 21:31 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggencarkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi dini penyebaran virus corona varian baru Omicron.

Pemeriksaan WGS dilakukan kepada kelompok yang baru bepergian dari luar negeri, pernah terpapar Covid-19 berulang kali, dan orang positif Covid-19 padahal sudah divaksinasi.

"Kami lakukan whole genome sequencing untuk mendeteksi risiko atau kemungkinan adanya varian baru," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dikutip Antara, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Heboh Oknum TNI Wisma Atlet Tulis Nomor Telpon di Paspor Mahasiswi yang Karantina

Selain menggencarkan pemeriksaan WGS, Dinkes DKI juga konsisten melakukan deteksi dini menggunakan tes PCR.

Tes Covid-19 menggunakan PCR berjumlah 9-10 kali lipat dari standar pemeriksaan yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia WHO.

"Meskipun kasus Covid-19 di Jakarta melandai saat ini, tetapi kami tetap melakukan (tes) dalam porsi lebih dari standar WHO," ucap Widyastuti.

Sementara itu, untuk fasilitas kesehatan dalam rangka mengantisipasi penyebaran varian Omicron, Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sejumlah lokasi karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri.

Baca juga: Tumpukan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Satgas Covid-19: Karena Wisma Atlet Lockdown

Lokasi karantina berada di Wisma Atlet bekerja sama dengan pemerintah pusat, kemudian di Rusun Pasar Rumput dan Rusun Nagrak milik Pemprov DKI Jakarta.

Terakhir, Widyastuti mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap menjaga protokol kesehatan 5M secara ketat.

Dia meminta masyarakat menyegerakan vaksinasi Covid-19 agar daya tahan terhadap Covid-19 bisa lebih baik.

"Penyakit ini relatif baru dan virusnya terus melakukan mutasi. Poinnya vaksinasi tetap masih efektif, tapi memang kalaupun tertular, risiko dan gejalanya ringan," kata Widyastuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com