Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ancol Pinjam Rp 1,2 Triliun ke Bank DKI dan Dituding untuk Formula E...

Kompas.com - 25/12/2021, 06:29 WIB
Muhammad Naufal,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Jaya Ancol mendapat kredit dari Bank DKI senilai Rp 1,2 triliun. Pinjaman itu sudah ditandatangani 20 Desember 2021 di candi Bentar, Ancol, Jakarta Utara.

Dilansir dari siaran pers yang diterima Kompas.com, kerja sama pinjaman antara Ancol dan Bank DKI tersebut diperuntukkan sebagai dukungan pemasaran digital Ancol.

DPRD DKI Jakarta pun mencurigai bahwa pinjaman tersebut bakal dipergunakan untuk pembangunan sarana Formula E.

Baca juga: Ancol Tegaskan Dana Rp 1,2 Triliun dari Bank DKI Bukan untuk Persiapan Formula E

Berikut merupakan rangkuman fakta berkait pinjaman duit itu:

Disebut untuk operasional

Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy menjelaskan, penyaluran kredit tersebut terdiri dari kredit modal kerja sebesar Rp 389 miliar untuk kegiatan operasional Ancol yang sudah mulai kembali melaksanakan aktivitas bisnisnya.

"Dan kredit sebesar Rp 516 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II Ancol," kata Fidri.

Ke depannya, Bank DKI akan menyalurkan kredit sebesar Rp 334 miliar untuk pembiayaan investasi rutin, pemeliharaan serta pengembangan aset Pembangunan Jaya Ancol yang sudah mulai kembali melaksanakan aktivitas bisnisnya seiring dengan relaksasi pembatasan sosial di DKI Jakarta.

Baca juga: Bank DKI Sebut Pinjaman PT Ancol Rp 1,2 Triliun Tak Terkait Formula E

Penandatanganan perjanjian kredit tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali, dengan Direktur Keuangan Bank DKI Romy Wijayanto.

Sedangkan, untuk penandatanganan nota kesepahaman layanan pemasaran digital dilakukan oleh Direktur Pembangunan Jaya Ancol Febrina Intan dengan Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi.

Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy, Komisaris Utama PJA Thomas Lembong, dan Kepala Bidang Usaha Transportasi Properti dan Keuangan BP BUMD DKI Jakarta Pujiono.

Baca juga: Ancol Dapat Pinjaman Dana Rp 1,2 Triliun dari Bank DKI untuk Operasional

Dicek Pemprov DKI

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan akan mengecek keperluan Ancol meminjam dana Rp 1,2 triliun ke Bank DKI.

Dia akan menanyakan apakah pinjaman tersebut untuk keperluan pembangunan sirkuit Formula E atau keperluan lain.

"Saya cek dulu, peminjamannya itu untuk keperluan apa, kan Formula E di Ancol baru diputuskan, sementara Bank DKI kan punya peruntukan," ujar Riza dalam rekaman suara, Kamis kemarin.

Baca juga: BP BUMD Sebut Pinjaman Ancol Rp 1,2 Triliun ke Bank DKI Tak Langgar Aturan

Riza menjelaskan, pinjaman Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kepada bank sudah lumrah dilakukan.

BUMD DKI, kata Riza, bisa meminjam ke bank nasional maupun sesama BUMD seperti yang dilakukan Ancol ke Bank DKI.

"Bisa saja, kalau merasa Ancol perlu suntikan dana kemudian meminjam ke Bank DKI atau lainnya (atau) bank swasta, sejauh itu proyeknya dimungkinkan ya enggak apa-apa," kata dia.

Disebut tak langgar aturan

Plt Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta Riyadi mengatakan, pinjaman yang dilakukan Ancol kepada Bank DKI sesuai dengan aturan.

Dia mengatakan tidak ada larangan BUMD meminjam uang ke Bank DKI sepanjang memenuhi ketentuan yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Riyadi mengatakan, beberapa BUMD selain PT Pembangunan Jaya Ancol juga pernah meminjam uang ke Bank DKI.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Curiga Pinjaman Ancol Rp 1,2 Triliun ke Bank DKI untuk Formula E

"Beberapa BUMD kita juga (selain Ancol) ada yang pinjam ke Bank DKI tapi ada batasannya, ada aturannya di OJK," ujar dia.

Namun Riyadi belum bisa memastikan apakah uang tersebut akan digunakan untuk keperluan persiapan Formula E Jakarta 2022.

Dia menyebut, serupa dengan Riza, pihaknha akan mengecek lebih mendalam kegunaan dari pinjaman uang Rp 1,2 triliun yang diterima Ancol dari Bank DKI.

Klarifikasi Bank DKI

Sekretaris perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengatakan kredit sebesar Rp 1,2 triliun ke Ancol untuk tambahan modal kerja operasional.

Selain itu, ada juga kredit investasi Rp 515 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II Ancol dan kredit investasi sebesar Rp 334 miliar untuk revitalisasi dan penataan gerbang timur Ancol.

"Dengan demikian penyaluran kredit tersebut tidak ada kaitannya dengan E-Formula," kata Herry.

Baca juga: Kaleidoskop 2021: Polemik Formula E Jakarta 2022, Sempat Ditunda, Kini Kejar Tayang

Dicurigai untuk Formula E

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi curiga pinjaman Rp 1,2 triliun yang diterima Ancol dari Bank DKI digunakan untuk pembangunan sarana Formula E.

Pasalnya, pinjaman tersebut ditandatangani pada 20 Desember 2021 atau tiga hari sebelum sirkuit Formula E ditetapkan.

"Infonya untuk pembangunan sarana dan prasarana, apakah ini untuk membangun sirkuit Formula E? Karena itu kan termasuk sarana dan prasarana," kata Prasetio dalam keterangan tertulis, Jumat.

Baca juga: Ancol Dapat Pinjaman dari Bank DKI, Apakah Terkait Formula E?

Apabila pinjaman tersebut benar digunakan untuk membangun sirkuit Formula E, maka penggunaan dana publik kembali terjadi.

Sebab, menurut Prasetio, pinjaman Rp 1,2 triliun tersebut bisa dipastikan akan dibayar menggunakan penyertaan modal daerah (PMD) dari Provinsi DKI Jakarta.

"Jadi ini sudah terlalu rumit, banyak dana publik yang digunakan untuk Formula E, mulai dari uang APBD, Jakpro, Bank DKI, dan sekarang giliran Ancol," ujar dia.

Pinjaman guna Formula E dibantah

Corporate Communication Manager PT Pembangunan Jaya Ancol Eko Nugroho membantah tudingan yang menyebut bahwa pinjaman Rp 1,2 triliun dari Bank DKI berkaitan dengan penyelenggaraan Formula E 2022.

Dia mengatakan, Ancol tidak terlibat dalam persiapan ajang balap mobil listrik tersebut. Seluruh kebutuhan acara sudah ditanggung oleh pihak penyelenggara.

"Mengenai kredit Bank DKI tidak ada kaitannya dengan rencana Formula E. Ancol sebagai lokasi (pelaksanaan Formula E) saja dan semua persiapan serta operasional acara dilakukan oleh panitia pelaksana," kata Eko, Jumat.

"Persiapan Formula E semua dari panitia pelaksana, termasuk track (lintasan)," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com