JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota Sistem Komunikasi Masyarakat (Siskommas) Pulogadung, Ade Saputra, menceritakan kisahnya saat mencoba menangkap pencopet di daerah Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (2/1/2022) malam.
Saat itu, Ade bersama istrinya sedang melewati Terminal Pulogadung dan kondisi jalanan macet.
"Enggak lama kemudian, istri saya melihat motor dari arah terminal, boncengan cewek sama cowok. Istri saya melihat cewek ini tasnya sudah dirogoh sama pencopet," kata Ade, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Kekecewaan Agus Sekeluarga, Naik Taksi dari Bekasi Habis Rp 300.000, tapi Gagal Liburan di Ancol
Istri Ade lantas teriak. Ade kemudian turun dari mobilnya. Ia memiting leher pencopet itu.
"Saya jatuhin, setelah itu saya teriak minta tolong sama warga sama yang di sana dengan maksud 'tolong pegangin nih pelaku'," ujar Ade.
Namun, saat Ade hendak mengeluarkan borgol dari dalam tas, warga di sekitar lokasi tidak ada yang membantunya.
"Nah saya mau keluarin borgol dari tas. Mau saya borgol tangannya, enggak ada yang bantuin," kata Ade.
Baca juga: Wagub DKI: Ada 162 Kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta
Setelah itu, pencopet itu teriak minta tolong dan memanggil teman-temannya.
"Keluar semua dari terminal. Satu orang mau memukul saya, saya menghindar. Terpaksa saya lepas itu copet demi keselamatan saya," ujar Ade.
Pencopet dan rekan-rekannya itu pun kabur.
"Saya kejar, saya keluarin borgol, semua lari ke dalam (terminal). Setelah itu saya pulang sama istri," kata Ade.
Baca juga: Jabatan Anies Berakhir Tahun Ini, Bagaimana Nasib Karier Politiknya?
Ade mengatakan, pencopet itu berperawakan tinggi dan besar. Usia sekitar 40 tahun.
"Tampang preman semua teman-temannya," ujar Ade.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.