Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Gelombang Ketiga Covid-19 Diperkirakan Awal Februari, Ini Langkah Antisipasi dari Pemkot Tangsel

Kompas.com - 13/01/2022, 05:31 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi puncak gelombang ketiga Covid-19, yang diperparah oleh varian Omicron, akan terjadi pada awal Februari 2022.

Menyikapi itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mempersiapkan berbagai langkah, mulai dari menggencarkan vaksinasi booster hingga mempersiapkan fasilitas kesehatan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar, Rabu (12/1/2022).

Allin tidak menampik potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19. Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya menekan penularan kasus.

"Yang terpenting kita menjaga jangan sampai ada kematian yang terjadi akibat Covid-19 khususnya Omicron ini," lanjutnya. Beberapa strategi pun disiapkan.

Baca juga: Pemkot Tangsel Tracing 60 Orang Kontak Erat dengan 4 Pasien Omicron, Ini Hasilnya

Strategi pertama, kata dia, adalah dengan cara menggencarkan program vaksinasi Covid-19, termasuk dosis ketiga atau vaksinasi booster.

"Vaksin booster ini adalah salah satu upaya ikhtiar kita untuk bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19," jelas Alin.

Meski begitu, Alin menyebutkan bahwa vaksinasi ini tidak 100 persen menjamin kekebalan seseorang terhadap Covid-19.

Karenanya masyarakat diharapkan dapat terus menjaga dan mematuhi protokol kesehatan secara disiplin.

"Jadi prokes harus terus dijaga dan lebih konsisten lagi. Pola hidup sehat tetap harus kita laksanakan. Mudah-mudahan dengan upaya tersebut pandemi Covid-19 bisa cepat berakhir," ujarnya.

Baca juga: Berikut Kronologi Masuknya Omicron ke Kota Tangsel, Mulai dari PPLN hingga Transmisi Lokal

Untuk mengantisipasi penularan Covid-19 lebih lanjut di masyarakat, mereka yang terpapar corona akan diisolasi di Rumah Relawan Covid (RLC) dan Rumah Sakit yang telah ditunjuk Pemkot Tangsel.

"Kemudian juga memisahkan yang sakit dengan yang sehat, lebih baik memang diisolasi terpusat dalam hal ini Rumah Lawan Covid," lanjut dia.

Kalaupun yang terpapar Covid-19 harus diisolasi di rumah, Allin memastikan mereka akan diawasi secara ketat oleh petugas kesehatan dan satuan tugas (satgas) RT/RW setempat.

Selain itu, pihaknya terus melakukan testing dan tracing terhadap orang yang terpapar Covid-19 maupun yang kontak erat dengannya.

"Testing (Swab PCR) dan tracing (pelacakan) terus kita laksanakan. Dan tentunya adalah juga upaya percepatan vaksinasi dan optimalisasi dari satgas RT/RW itu harus terus ditingkatkan," ujar Allin.

Baca juga: Mengingat Amukan Covid-19 di Kudus dan Pelajaran yang Bisa Kita Petik...

Tak hanya itu, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie telah berkoordinasi dengan pemerintahan daerah setempat hingga ke tingkat RT/RW untuk melakukan pengawasan peningkatan di satuan tugas masing-masing.

Kepada jajaran camat hingga Satpol Pamong Praja (PP) Benyamin juga sudah perintahkan untuk melakukan patroli dan operasi penegakan disiplin.

Untuk fasilitas kesehatan pun sudah disiapkan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk menangani kasus Covid-19.

Terakhir, Benyamin mengimbau kepada masyarakat agar tidak bepergian ke Luar Negeri saat ini.

"Saya menghimbau jangan melakukan perjalanan ke luar negeri bagi warga Tangsel. Tahan dulu sebagaimana arahan presiden dan tetap jalankan protokol kesehatan," ucap Benyamin saat hadiri kegiatan vaksinasi booster perdana di RSU Tangsel, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Bersyukur Dapat Vaksin Booster, Lansia di Tangsel: Demi Kesehatan, apalagi Omicron Meningkat

Update Covid-19 Tangsel

Dinas Kesehatan Tangsel melaporkan 15 kasus tambahan Covid-19, pada Rabu (12/1/2022).

Dengan demikian, total kasus Covid-19 berjumlah 31.393 kasus.

Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 30.558 orang di antaranya sudah sembuh. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia berjumlah 732 orang.

Saat ini, pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan berjumlah 103 orang. Para pasien menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit rujukan.

Sebelumnya diberitakan, empat warga Tangsek terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com