Di sela-sela memeriksa warga yang datang hilir berganti, Wahyu dan Septi menceritakan perbedaan bertugas di area karantina dan di tempat normal.
"Di wilayah karantina ini, warganya ada yang positif. Sebagian ada yang isoman di rumah. Sehingga, lingkungannya menjadi sepi. Kalau di luar itu masih ramai," kata Septi.
Wahyu pun menambahkan, proses pelacakan di wilayah karantina bisa lebih mudah. Sebab, pendataan warganya jadi lebih rapi. Sehingga mempermudam dalam melacak informasi warga atau tracing.
Namun demikian, Wahyu mengatakan tidak ada perbedaan signifikan antara karakter warga karantina dengan yang non karantina.
Baca juga: Ada 725 Kasus Omicron di DKI hingga 15 Januari, 75 Persennya dari Luar Negeri
Namun, ia menyadari, warga di dalam area karantina lebih peka terhadap kesehatannya hingga beberapa telrihat agak cemas.
"Karakter warganya sama aja, tapi ada beberapa warga yang agak cemas. Jadi mereka ada keluhan sakit sedikit, itu langsung tes," kata Septi.
"Namun ini bagus, sebab, mereka menjadi lebih banyak inisiatif. Walaupun, kembali ke masing-masing karakter orang," lanjut dia.
Selain itu, Wahyu mengatakan, di dalam area karantina, warga tidak hanya melakukan tes usap untuk mengetahui kesehatannya saja, melainkan juga untuk keluar area karantina saat ada keperluan darurat.
"Kalau di area lockdown kan, tes ini sebagai syarat keluar masuk area lockdown," pungkas Wahyu.
Adapun hingga kemarin, virus ganas tersebut telah menginfeksi tubuh 67 warga Krukut. Bahkan, salah satu warga harus diisolasi khusus lantaran terpapar varian Omicron.
Baca juga: Luhut: Kita Mau Lonjakan Kasus Covid-19 akibat Varian Omicron Bisa Diturunkan
Meski sebagian besar pasien telah dirujuk ke tempat isolasi terpusat, sebanyak 20 pasien masih harus mengisolasi diri di kediaman masing-masing.
Enggan kalah tanpa perlawanan, sejumlah upaya pun dilakukan. Selain melacak paparan Covid-19 pada warga lainnya, wilayah ini pun dikarantina hingga satu RW.
Tak ada lagi pedagang keliling, tak ada lagi tamu yang dapat berkunjung. Sejumlah wilayah RT dengan pasien isoman (isolasi mandiri), harus dikarantina total.
Sedangkan, beberapa wilayah RT lain di RW 02 yang tidak ada pasien, warga masih bisa keluar masuk area untuk keperluan darurat dengan sejumlah persyaratan. Salah satu syaratnya, warga harus menunjukan hasil tes negatif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.