Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron di Jakarta Meluas, Gejala Ringan tapi Tak Boleh Dianggap Enteng

Kompas.com - 17/01/2022, 07:53 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta terus meluas. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mendata ada 720 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi varian Omicron.

Dari jumlah tersebut, 21 persen atau sebanyak 153 merupakan penularan dari transmisi lokal atau penularan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta.

Sisanya 78,8 persen atau 567 kasus dibawa dari pelaku perjalanan luar negeri yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat tiba di Indonesia.

Baca juga: Alarm Bahaya dari Jakarta, Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan dan Jadi Medan Perang Pertama Hadapi Omicron

Penyebaran varian Omicron ini tidak bisa dianggap remeh, begitu kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Sebab, transmisi lokal Omicron yang sebelumnya sangat sedikit mulai merangkak naik menyaingi angka kasus Covid-19 varian Omicron dari penularan impor.

Gejala memang sedikit, tapi penyebaran varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini jauh lebih masif dibandingkan varian lain.

Baca juga: Luhut: Puncak Omicron Februari-Maret, Jakarta Berpotensi Naik Tinggi

"Ternyata tidak sedikit ada penularan transmisi lokal, kami minta hati-hati karena ini gejala memang ringan, ringan tapi tidak boleh dianggap enteng," kata Riza, Minggu (16/1/2022).

Karena penyebaran Omicron yang kian meluas, Riza meminta masyarakat untuk tak kendur menerapkan protokol kesehatan.

Euforia keberhasilan penanganan Covid-19 pada gelombang kedua harus segera dihentikan, mengingat kasus aktif Covid-19 di Jakarta sudah merangkak naik.

Kasus aktif terus meningkat

Temuan kasus Omicron yang semakin intens berbanding lurus dengan grafik kasus aktif Covid-19 di Jakarta yang terus mengarah ke atas.

Pada 16 Januari 2022, Jakarta mencatat kasus aktif kembali bergerak ke angka positif menjadi 3.816 kasus.

Dari jumlah kasus aktif tersebut, ada 3.047 pasien aktif yang melakukan isolasi mandiri di Wisma Atlet dan rumah, sedangkan 780 lainnya sedang melakukan perawatan di rumah sakit.

Kasus positif juga diklasifikasikan menjadi dua, yaitu pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 2.303 kasus dan transmisi lokal sebanyak 1.524 kasus.

Laju kasus yang meningkat diikuti dengan data tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di Jakarta.

Baca juga: Menkes: Jakarta, Medan Perang Pertama Hadapi Omicron

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com