Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Pengeroyokan Anggota TNI AD hingga Tewas di Jakarta Utara, Diduga Dikeroyok 6 Orang dan Ditusuk

Kompas.com - 17/01/2022, 10:38 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang prajurit TNI AD bernama Sahdi (23) tewas usai dikeroyok di Jakarta Utara. Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Minggu (16/1/2022) dini hari, tepatnya sekitar pukul 03.00 WIB.

Sahdi diketahui tewas setelah ditusuk dalam peristiwa pengeroyokan oleh sekelompok orang. Pada Minggu malam, polisi berhasil mengamankan satu orang pelaku dan sedang menjalankan pemeriksaan.

"Alhamdulillah, tadi malam kami amankan satu pelaku," ujar Kepala Polsek Metro Penjaringan AKBP Febri Isman kepada wartawan, Minggu malam.

Baca juga: Anggota TNI AD Tewas Dikeroyok di Jakarta Utara, Polisi Amankan Seorang Pelaku

Kompas.com merangkum sejumlah fakta terkait pengeroyokan yang menimbulkan korban jiwa itu. Berikut paparannya:

Tewas karena luka tusukan

Sahdi diketahui tewas setelah ditusuk dalam peristiwa pengeroyokan oleh sekelompok orang.

Dikutip dari Tribunnews.com, pengeroyokan terjadi saat Sahdi bersama dua rekannya menuju Waduk Pluit. Salah satu teman Sahdi, yang berinisial SM, meminta Sahdi menghentikan kendaraannya untuk buang air kecil.

Sesaat selesai buang air kecil, SM melihat Sahdi sudah tersungkur dan bersimbah darah. Para pelaku langsung berhamburan meninggalkan korban.

Baca juga: Kronologi Pengeroyokan Anggota Polair dan 2 Warga di Tanjung Priok

Dalam peristiwa tersebut SM, rekan Sahdi yang bukan anggota TNI ikut menjadi korban. Saat ini, SM dalam kondisi kritis dan mendapatkan bantuan medis dari Rumah Sakit Atmajaya, Jakarta Utara.

Enam orang diduga jadi pelaku

Diketahui sempat beredar informasi para pelaku diduga berjumlah enam orang. Para pelaku menggunakan tiga sepeda motor dan saling berboncengan.

Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Febri Isman mengatakan, saat ini polisi masih meminta keterangan saksi untuk mengetahui kronologi peristiwa yang terjadi.

"Kasus pengeroyokan dalam penyelidikan," kata Febri dikutip dari Tribunnews.com.

Kepolisian juga tengah memeriksa kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk penyelidikan.

Febri menegaskan belum bisa mengonfirmasi beberapa informasi berkembang yang beredar.

"Masih dalam penyelidikan. Pihak Polsek, Polres, dan Polda masih menyelidiki, harus hati-hati," kata Febri terkait informasi tersebut.

Satu terduga pelaku sudah ditangkap

Adapun Polsek Penjaringan berhasil menangkap salah seorang pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI AD hingga tewas.

Baca juga: Seorang Pelaku Pengeroyokan 1 Keluarga di Cipinang Melayu Ternyata Satpam, Ditangkap Saat Bertugas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com