JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet terus mengalami kenaikan. Per Senin (17/1/2022), jumlah pasien yang dirawat inap menjadi 2.535 orang.
Berbagai upaya dilakukan pihak RSDC Wisma Atlet guna bersiap hadapi lonjakan kasus Covid-19 seiring meluasnya penularan varian Omicron.
RSDC Wisma Atlet melakukan beberapa antisipasi guna menghadapi lonjakan kasus Covid-19, di antaranya dengan membuka satu tower untuk menambah kapasitas ruang rawat inap, mengamankan persediaan stok oksigen, dan penambahan jumlah tenaga kesehatan (nakes).
Tambah satu tower
Saat Rabu (12/1/2022) Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego mengatakan bahwa RSDC Wisma Atlet telah menyiapkan satu tower tambahan yang bakal dipergunakan sebagai tempat isolasi pasien untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
"Kami telah siapkan tower 7 yang saat ini kita sterilkan. Tadinya tower 7 ini untuk karantina, sekarang di-standby-kan untuk isolasi," kata Mintoro pada Rabu (12/1/2022).
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Siapkan Tower Isolasi untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Namun, berdasarkan keterangan terbaru, Senin (17/1/2022), tower 7 telah dipergunakan untuk keperluan ruang isolasi.
Dengan begitu, tower isolasi yang telah digunakan berjumlah tiga tower, yaitu tower 5, 6, dan 7. Saat ini ketersediaan ruangan isolasi telah mencapai 43 persen.
"Masih ada kapasitas ruangan yang tidak terisi. Kita di sini ada total 5.939 tempat tidur," ujar Mintoro.
Stok obat-obatan, alat kesehatan, dan oksigen untuk 4 bulan
Selain satu tower tambahan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, RSDC Wisma Atlet juga memastikan bahwa persediaan obat-obatan, alat kesehatan, dan oksigen untuk pasien telah aman.
Mintoro memastikan bahwa pasokan medis untuk kebutuhan pasien cukup untuk 3 sampai 4 bulan ke depan.
"Untuk obat-obatan, alat kesehatan medis termasuk oksigen siap untuk 3 sampai 4 bulan ke depan. Kami siapkan oksigen yang cukup," ujar Mintoro.
Persediaan oksigen merupakan hal yang vital bagi pengidap Covid-19. Sebab, pasien Covid-19 kerap mengalami penurunan saturasi oksigen dan membuatnya kesulitan mendapatkan cukup oksigen alami.
Penambahan jumlah nakes
Mintoro pada Jumat (7/1/2022) mengatakan bahwa pihak RSDC Wisma Atlet menambah jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di sana.
"Kami ada penambahan relawan dari Kementerian Kesehatan sekitar 120 (orang)," kata Mintoro.
Menurut dia, 120 orang tersebut telah lolos tahap rekrutmen. Sehingga mereka dapat langsung bekerja dan memberikan pelayanan di RSDC Wisma Atlet.
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Terus Bertambah, RSDC Wisma Atlet Tambah 120 Nakes
Adapun untuk per Senin (17/1/2022) jumlah relawan di RSDC Wisma Atlet terdapat 1.508 relawan. Dari jumlah tersebut terbagi menjadi tenaga medis dan non medis.
Jika di waktu yang akan datang terjadi lonjakan kasus Covid-19, kata Mintoro, RSDC Wisma Atlet akan menambah tenaga kesehatan dan relawan.
"Sesuai arahan, kami akan siapkan personel, ada dokter, perawat, tenaga medis, dan non-medis," ungkapnya.
Menanggapi perkiraan jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet yang terus meningkat, Mintoro menyebut jajarannya selalu siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pasien, Pasokan Oksigen di Wisma Atlet Diklaim Aman Hingga 4 Bulan ke Depan
"Kita selalu siap hadapi kemungkinan buruk," ujarnya.
Mintoro mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan selalu mematuhi peraturan terkait protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
"Covid-19 belum selesai, masyarakat sebagai garda terdepan jangan panik tapi tetap waspada. Jangan menghindari karantina, jangan takut di-tracing, dan segera vaksin apapun itu jenisnya," tutup Mintoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.