Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sekolah Tolak Tes Pelacakan Covid-19, Wagub: Itu Program Pemprov, Masa Menolak

Kompas.com - 19/01/2022, 07:38 WIB
Sania Mashabi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, seharusnya tidak ada sekolah yang menolak pelacakan kasus aktif atau active case finding (ACF).

Menurut dia, ACF adalah program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, sehingga harus dilakukan.

"Harusnya tidak menolak, ACF itu kan program Pemprov, masa sekolah menolak," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Disdik DKI Sebut Ada Sekolah di Jakarta yang Tolak Dites Pelacakan Covid-19

Riza mengatakan bahwa testing, tracing, treatment adalah program yang selama ini dilakukan Pemprov hingga membuat DKI Jakarta masuk deretan 50 kota besar di dunia yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengakui ada sekolah yang terindikasi menolak menjalani ACF oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Kepala Bidang Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, karena penolakan tersebut, Dinas Kesehatan akhirnya menyerahkan tes tersebut ke Dinas Pendidikan.

Baca juga: Epidemiolog Sebut Bom Waktu Omicron Terjadi saat Pelacakan Kasus di Jakarta Lemah

"Ada indikasi ke sana (penolakan), misal berat (dilakukan ACF) segala macam, yang namanya sekolah juga khawatir kan. Akhirnya pihak Dinkes nggak mau berdebat kan," kata Taga saat dihubungi melalui telepon, Selasa (18/1/2022).

Penolakan tersebut dilaporkan oleh Dinas Kesehatan kepada Dinas Pendidikan dan meminta agar tak ada lagi sekolah yang menolak dilakukan ACF.

"Karena ternyata kata Dinkes ada juga sekolah yang enggak mau di-ACF, makanya ditegur," ucap dia.

Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta menyebutkan, Dinkes DKI terus melakukan upaya persuasif agar sekolah mau dilakukan ACF.

Pasalnya, ACF sangat penting untuk memantau keberhasilan terkait protokol kesehatan, efektivitas sistem yang sudah diterapkan dan membuktikan pembelajaran tatap muka 100 persen berjalan dengan aman.

"Yang kita harapkan adalah apabila sekolah itu PTM, maka harus mau ACF," tutur dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com