Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polres Jaksel Diperiksa Terkait Kematian Tak Wajar Tahanan Narkoba

Kompas.com - 19/01/2022, 13:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan melakukan penyelidikan internal terkait dengan meninggalnya tahanan kasus narkoba bernama Freddy Nicolaus Siagian. Pria itu meninggal di rumah sakit dengan kondisi banyak luka di tubuh karena dugaan penganiayaan selama ditahan di kantor polisi.

Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Budhi Hardi Susianto, kepada Kompas, Selasa (18/1/2022) malam, mengatakan, pihaknya telah membantu keluarga untuk melakukan otopsi jasad Freddy (33) di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Otopsi dilakukan pada Senin (17/1) siang sebelum jenazah dimakamkan di daerah Bambu Apus, Jakarta Timur.

”Kami juga sudah melakukan penyelidikan (pemeriksaan), baik terhadap penyidik, anggota jaga tahanan, sesama tahanan dalam satu sel, kamera CCTV, maupun lainnya,” kata Budhi seperti dilansir Kompas.id, Rabu.

Baca juga: Tahanan Narkoba Polres Jaksel Tewas, Rekannya Sebut Ada Luka Lebam di Tubuh Korban

Freddy meninggal di RS Polri Kramat Jati pada Kamis (13/1) malam. Perihal meninggalnya Freddy, Budhi menjelaskan, pria yang ditangkap di Bali dengan dugaan penyalahgunaan ganja pada 16 Desember 2021 lalu itu bolak-balik menjalani rawat jalan di RS Polri sejak Senin (10/1).

”Sebelumnya pernah dirawat di RS Polri, kemudian dinyatakan sembuh dan dikembalikan ke rumah tahanan. Namun, ia merasa sakit lagi, sesak napas, demam, dan tidak nafsu makan sehingga dibawa lagi ke RS Polri," kata Budi.

"Setelah dirawat 2 hari 1 malam, almarhum meninggal dunia,” sambungnya.

Sementara itu, rekan Freddy berinisial B menemukan kejanggalan dalam kematian rekannya.

Baca juga: Tahanan Narkoba Polres Jaksel Meninggal dengan Luka Lebam, Kompolnas: Usut Tuntas jika Ada Penganiayaan

B menceritakan, Freddy mengeluh sakit di sekujur tubuhnya sebelum meninggal. B mengetahui hal itu setelah menjenguk Freddy di rumah sakit pada Kamis sore, sebelum Freddy meninggal.

"Ini pengakuan F ya. Aku juga melihat itu luka di kaki kulitnya pecah, jadi menimbulkan bercak darah banyak, kemudian bagian paha," kata B saat dikonfirmasi, Jumat (14/1/2022) malam.

 

B menduga Freddy dianiaya. Sebab, saat B menjenguknya, Freddy mengaku kerap dipukuli di dalam penjara. Namun, B tidak menyebutkan pelaku yang memukul Freddy.

Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Polres Jakarta Selatan Periksa Anggotanya Terkait Meninggalnya Tahanan Narkoba"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com