Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di RW 002 Tegal Alur Mulai Surut, Sebagian Warga Masih Mengungsi

Kompas.com - 20/01/2022, 12:56 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian warga RW 002 Tegal Alur, Kalideres, Jakata Barat, masih mengungsi meski banjir di sana mulai surut.

Ketua RW 002 Krisdiantoro mengatakan, banjir sudah mulai surut ke ketinggian 20 centimeter di jalan raya dan 40 centimeter di jalan gang. Dia mengatakan, ketinggian banjir kemarin malam bisa mencapai 1,2 meter atau sepundak orang dewasa.

"Air sudah mulai surut mba, tapi pengungsi masih ada dan dapur umum masih tetap melayani warga," kata Krisdiantoro saat dihubungi, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: BPBD DKI Jakarta Sebut Banjir di 9 RT Jakarta Barat Sudah Mulai Surut

"Dari lima tempat pengungsian masih ada sekitar 40 orang pengungsi. Kelima lokasi pengungsian wilayahnya yaitu RPTRA, Masjid Jami Nurul Hidayah, Mushala Al Ikhlas, Majelis Umi Yayah, dan Mushala Durotul Abidin," lanjut Krisdiantoro.

Di posko-posko, bantuan pun sudah berdatangan sejak kemarin. Ia mengatakan, warganya telah mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Jakarta Barat berupa selimut dan mi instan.

"Selain itu dari Polsek Kalideres juga lumayan banyak," lanjut dia.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, banjir di sembilan RT Jakarta Barat sudah mulai surut.

"Jakarta Barat terdapat 9 RT terdiri dari Kelurahan Tegal Alur, ketinggian 40 sentimeter," kata Insaf melalui keterangan tertulis, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Banjir Tak Surut dalam 6 Jam, Wagub DKI: Beberapa Titik Memang Datarannya Sangat Rendah

Adapun jumlah pengungsi di sembilan RT mulanya ada sebanyak 498 kepala keluarga atau 1.532 jiwa. Sementara di Kelurahan Cengkareng Barat, jumlah pengungsi ada 22 kepala keluarga atau 35 jiwa.

Lokasi pengungsian ada di Mushala Al-Hidayah RT 007 RW 010. Di Kelurahan Semper Timur, ada sembilan orang yang mengungsi di Kantor Sekretariat RW 001.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com