Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Bakal Punya 5 Lapangan Berstandar FIFA, Anies: Siapa Saja Bisa Pakai Gratis

Kompas.com - 24/01/2022, 07:18 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tengah merancang pembangunan lima lapangan dengan fasilitas berstandar FIFA. 

Ia menegaskan, lapangan tersebut tidak untuk dikomersilkan.

Dia meminta jajarannya untuk memberikan kesempatan seluruh klub sepakbola di Jakarta menggunakan lapangan tersebut secara gratis.

"Biarkan setiap klub di Jakarta itu bisa bermain dengan kesempatan yang sama. First come first serve siapa saja bisa pakai gratis!" ucap Anies dalam unggahan video di kanal YouTube-nya, Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Check Sound, Kegiatan yang Digelar Jakpro bersama Musisi di JIS...

Anies menyebutkan, nantinya akan ada lima lapangan dengan rumput berstandar FIFA di Jakarta. Saat ini, kata dia, baru ada satu. Namun, Anies tidak menyebutkan lokasinya.

Ia menyampaikan kepada jajarannya agar tak ada yang memungut biaya saat menggunakan lapangan tersebut. Bahkan, ia sudah memerintahkan jajarannya memasang tulisan.

"Bahwa lapangan ini dirancang untuk standar FIFA tapi tidak untuk dikomersialkan," kata Anies.

Dia bertutur, Pemprov DKI tidak boleh mencari pendapatan dari fasilitas di lapangan tersebut. Dia memiliki pesan, anak Jakarta bisa saja lahir dan besar di kampung dengan sosial ekonomi yang terbatas.

Namun, seluruh anak-anak yang besar di kampung tersebut bisa berkesempatan yang sama bermain sepakbola dengan fasilitas berstandar FIFA.

"Harapannya suatu saat nanti kita punya generasi baru yang berada di sepakbola punya kualitas yang lebih baik," kata dia.

Baca juga: Dishub DKI Sebut Bus Transjakarta Rute Senen-JIS Akan Diuji Coba Tahun Ini

Anies juga menyebut, lapangan tersebut dibangun sebagai tempat ruang ketiga untuk tempat interaksi warga Jakarta.

"Ini ruang ketiga yang diciptakan yang dibuat untuk memberikan perasaan kesetaraan," ucap Anies.

Rencana pembangunan lima lapangan berstandar FIFA yang dimaksud Anies tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1262 Tahun 2021 tentang Penamaan 5 (Lima) Lapangan Sepabola Rumput Sintetis.

Dalam Kepgub itu, disebutkan lima lokasi pembuatan lapangan sepakbola berada di tiap wilayah kota DKI Jakarta sebagai berikut:

  • Jakarta Pusat dengan nama Lapangan Ingub Serdang berlokasi di Jalan Lapangan Pors RT 16 RW 4 Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat
  • Jakarta Utara Lapangan Ingub Muara Angke Jalan Dermaga RT 13 RW 11 Kelurahan Pluit, Penjaringan Jakarta Utara.
  • Jakarta Barat dinamai Lapangan Ingub Kemanggisan Jalan Anggrek Garuda, Kelurahan Kemanggisan, Palmerah Jakarta Barat.
  • Jakarta Selatan diberi nama Lapangan Ingub Jakarta yang berlokasi di Jalan Sirsak, Kelurahan Jagakarsa, Jagakarsa Jakarta Selatan.
  • Jakarta Timur diberikan nama Lapangan Ingub Klender berada di Jalan Teratai Putih III Kelurahan Malakasari, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Catatan redaksi: Kompas.com telah meralat judul berita ini. Judul sebelumnya adalah "Tegaskan Lapangan JIS Tak Boleh Berbayar, Anies: Siapa Saja Bisa Pakai Gratis". 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com