Salin Artikel

Jakarta Bakal Punya 5 Lapangan Berstandar FIFA, Anies: Siapa Saja Bisa Pakai Gratis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tengah merancang pembangunan lima lapangan dengan fasilitas berstandar FIFA. 

Ia menegaskan, lapangan tersebut tidak untuk dikomersilkan.

Dia meminta jajarannya untuk memberikan kesempatan seluruh klub sepakbola di Jakarta menggunakan lapangan tersebut secara gratis.

"Biarkan setiap klub di Jakarta itu bisa bermain dengan kesempatan yang sama. First come first serve siapa saja bisa pakai gratis!" ucap Anies dalam unggahan video di kanal YouTube-nya, Sabtu (22/1/2022).

Anies menyebutkan, nantinya akan ada lima lapangan dengan rumput berstandar FIFA di Jakarta. Saat ini, kata dia, baru ada satu. Namun, Anies tidak menyebutkan lokasinya.

Ia menyampaikan kepada jajarannya agar tak ada yang memungut biaya saat menggunakan lapangan tersebut. Bahkan, ia sudah memerintahkan jajarannya memasang tulisan.

"Bahwa lapangan ini dirancang untuk standar FIFA tapi tidak untuk dikomersialkan," kata Anies.

Dia bertutur, Pemprov DKI tidak boleh mencari pendapatan dari fasilitas di lapangan tersebut. Dia memiliki pesan, anak Jakarta bisa saja lahir dan besar di kampung dengan sosial ekonomi yang terbatas.

Namun, seluruh anak-anak yang besar di kampung tersebut bisa berkesempatan yang sama bermain sepakbola dengan fasilitas berstandar FIFA.

"Harapannya suatu saat nanti kita punya generasi baru yang berada di sepakbola punya kualitas yang lebih baik," kata dia.

Anies juga menyebut, lapangan tersebut dibangun sebagai tempat ruang ketiga untuk tempat interaksi warga Jakarta.

"Ini ruang ketiga yang diciptakan yang dibuat untuk memberikan perasaan kesetaraan," ucap Anies.

Rencana pembangunan lima lapangan berstandar FIFA yang dimaksud Anies tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1262 Tahun 2021 tentang Penamaan 5 (Lima) Lapangan Sepabola Rumput Sintetis.

Dalam Kepgub itu, disebutkan lima lokasi pembuatan lapangan sepakbola berada di tiap wilayah kota DKI Jakarta sebagai berikut:

  • Jakarta Pusat dengan nama Lapangan Ingub Serdang berlokasi di Jalan Lapangan Pors RT 16 RW 4 Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat
  • Jakarta Utara Lapangan Ingub Muara Angke Jalan Dermaga RT 13 RW 11 Kelurahan Pluit, Penjaringan Jakarta Utara.
  • Jakarta Barat dinamai Lapangan Ingub Kemanggisan Jalan Anggrek Garuda, Kelurahan Kemanggisan, Palmerah Jakarta Barat.
  • Jakarta Selatan diberi nama Lapangan Ingub Jakarta yang berlokasi di Jalan Sirsak, Kelurahan Jagakarsa, Jagakarsa Jakarta Selatan.
  • Jakarta Timur diberikan nama Lapangan Ingub Klender berada di Jalan Teratai Putih III Kelurahan Malakasari, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Catatan redaksi: Kompas.com telah meralat judul berita ini. Judul sebelumnya adalah "Tegaskan Lapangan JIS Tak Boleh Berbayar, Anies: Siapa Saja Bisa Pakai Gratis". 

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/24/07185271/jakarta-bakal-punya-5-lapangan-berstandar-fifa-anies-siapa-saja-bisa

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke