Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Profil Pemilik Gedung Tertinggi di Indonesia, Sempat Jatuh Bangun di Industri Tekstil

Kompas.com - 28/01/2022, 15:37 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebentar lagi, Jakarta akan ‘kedatangan’ gedung tertinggi sepanjang sejarah Indonesia bernama Autograph Tower.

Dengan ketinggian 382,9 meter, gedung ini masuk ke dalam kategori supertall dan mengalahkan pemegang rekor gedung tertinggi di Indonesia sebelumnya bernama Gama Tower.

Gama Tower milik Gama Land yang berdiri di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan memiliki ketinggian sekitar 285,5 meter.

Siapa pemilik Autograph Tower?

Pencakar langit tertinggi di Indonesia yang menjadi bagian dari kompleks mixed use Thamrin Nine ini merupakan kepunyaan PT Putra Gaya Wahana (PGW) yang bergerak di sektor properti.

Catatan kompas.com, awalnya PGW terjun ke sektor industri tekstil. Sayangnya, industri ini mengalami perlambatan sejak 2009 hingga kemudian jatuh di titik terendah.

Baca juga: Menengok Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia, Autograph Tower Masuk Kategori “Supertall”

Kejatuhan industri tekstil ditandai dengan bangkrutnya ratusan perusahaan tekstil di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tercatat 188 perusahaan gulung tikar pada 2019.

PGW pun banting setir ke industri properti yang menjanjikan keuntungan lebih besar. Sosok penting di balik transformasi PGW adalah Alvin Gozali.

Dalam perbincangannya dengan Kompas.com saat groundbreaking Thamrin Nine, Alvin mengatakan, sektor properti dipilih karena sangat menjanjikan.

"Tekstil sudah redup (sunset), sementara properti tengah tumbuh dengan prospek yang sangat menjanjikan (sunrise). Terlebih untuk properti kelas atas. Pemainnya sedikit, pasokan terbatas, namun permintaan tinggi," ungkap Alvin.

Dia melanjutkan, Jakarta adalah pasar paling potensial dibanding sejumlah negara Asia Tenggara lainnya.

Baca juga: Panitia Formula E Jakarta Studi Banding ke Diriyah, Anggota DPRD DKI Anggap Boros Uang dan Waktu

Selain karena demografi penduduknya besar, daya beli masyarakatnya juga tinggi.

PGW pun mulai agresif melakukan transformasi bisnis dengan mengembangkan Thamrin Nine.

Megaproyek Thamrin Nine ini menempati area seluas 5,2 hektare.

Di dalamnya terdapat properti yang telah beroperasi ,yakni UOB Plaza dengan berbagai fasilitas pelengkap seperti ANZ Square Podium, Thamrin Nine Ballroom, dan EXIM Melati.

Mereka juga memiliki portofolio Gedung Cokro 88, dan Gedung Sungai Gerong.

Baca juga: 126 Hari Jelang Formula E Jakarta, Jakpro dan IMI Studi Banding ke Arab Saudi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com