Yus menceritakan, sejumlah orang yang terdampak kebakaran merupakan warga pendatang yang berasal dari berbagai daerah seperti Bali, Kalimantan, dan Sumatera Utara.
Dyan Airlangga menyebutkan, karena kebakaran itu, sebanyak 25 orang terpaksa diungsikan.
"Saat ini yang terdata itu ada 25 orang warga yang terdampak dari kebakaran ini. Dari Dinas Sosial hari ini akan memasang tenda," ujar Dyan.
Dyan mengatakan, penanganan terhadap warga yang terdampak kebakaran akan berlangsung selama lima hari ke depan.
Baca juga: Kebakaran 4 Rumah di Tebet Tewaskan 3 Orang, Korban Sempat Dibangunkan Tetangga
Selama mengungsi, sejumlah warga akan mendapatkan penanganan kesehatan dan kebutuhan sehari-hari.
"Kita sudah siapkan susu bayi, selimut, pempers, alat kebersihan, dan hand sanitizer untuk antisipasi penyebaran Covid-19," kata Dyan.
Dyan mengatakan, petugas pemadam kebakaran dan polisi masih menyelidiki kasus kebakaran untuk mengetahui pemicunya.
"Belum bisa dipastikan (penyebab kebakaran) karena menunggu investigasi," katanya.
Untuk sementara, penyebab kebakaran yang membuat tiga orang tewas itu diduga karena korsleting listrik.
Baca juga: Ketiga Jenazah Korban Kebakaran di Tebet Telah Diurus Keluarga
Itu diketahui setelah salah satu penghuni rumah yang terdampak melihat percikan api dari lantai dua.
"Iya berdasarkan informasi dari warga itu sempat ada percikan dari kabel-kabel di lokasi rumah itu. Tapi untuk pastinya kita tunggu hasil investigasi dari Dinas Pemadam Kebakaran dan polisi," kata Dyan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.