Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Ini Mengaku Dihipnotis di Purwodadi, lalu Dibawa ke Jakarta dan Dipaksa Mengamen

Kompas.com - 04/02/2022, 20:11 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang gadis berinisial NW (17) asal Purwodadi, Jawa Tengah, mengaku dihipnotis oleh seorang wanita. NW lalu dibawa ke Jakarta.

"Anak tersebut terkena hipnotis di daerah Purwodadi, Jawa Tengah, hingga tersesat sampai Pademangan, Jakarta Utara," jelas Kanit Reskrim Polsek Tamansari AKP Roland Manurung saat dikonfirmasi, Jumat (4/2/2022).

Setelah berhasil dibawa ke Jakarta, Ronald mengatakan, korban dipaksa untuk mengamen di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Korban pun melarikan diri ke kepolisian setempat pada Kamis (3/2/2022).

"Anak tersebut disuruh mengamen. Namun, anak tersebut sadar dan dapat melarikan diri hingga ke kantor Unit Lantas Tamansari," kata Ronald.

Baca juga: Napi di Lapas Cipinang Disebut Tidur Beralaskan Kardus, Kemenkumham: Semua Pakai Matras

Kanit Lantas Polsek Tamansari Kompol Turyono mengatakan, berdasarkan keterangan korban, dia diajak oleh seorang wanita.

"Menurut keterangannya, korban diajak oleh seorang perempuan sampai ke Jakarta," jelas Turyono saat dihubungi terpisah.

Setelah korban melarikan diri ke kepolisian, petugas pun mencari tahu keberadaan keluarga korban.

Baca juga: Pasien di Wisma Atlet: Semoga Tidak Ada Gempa Susulan, Repot Turun dari Lantai 20

"Setelah kami menghubungi keluarga di kampung, kemudian korban diarahkan ke keluarga yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara," kata dia.

Lebih jauh, Ronald mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki terduga pelaku hipnotis tersebut.

"Kami sedang selidiki identitas perempuan yang diduga menghipnotis korban," pungkas Ronald.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com