Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Meter Kubik Lumpur dan Sampah Diangkat dari Saluran Air di Sunter Jaya

Kompas.com - 14/02/2022, 17:00 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara mengangkat 20 meter kubik lumpur dan sampah dari saluran air.

Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Tanjung Priok Denny Tri Hendarto mengatakan, saluran yang berada di Jalan Agung Timur 1, RW 11 Kelurahan Sunter Jaya itu dikeruk karena mengalami pendangkalan.

"Kami berhasil mengangkat lumpur dan sampah yang lumayan banyak, ada sebanyak 20 meter kubik lumpur dan sampah," kata Denny, dikutip dari siaran pers, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Puluhan Kilogram Gulungan Kulit Kabel Ditemukan di Saluran Air Jalan Bungur Raya

Denny mengatakan, di dalam saluran itu, lumpur mengendap sangat tebal dan berpotensi menyebabkan banjir jika hujan terjadi.

Oleh karena itu, SDA Kecamatan Tanjung Priok mengeruk saluran tersebut dengan mengerahkan delapan petugas dan satu unit eskavator mini.

Dia pun berharap pengurasan saluran sepanjang 200 meter itu dapat membuat saluran tersebut berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca juga: Pengerjaan Saluran Air Rampung, Jalan I Gusti Ngurah Rai Klender Kembali Dibuka Malam Ini

"Kami harap pengurasan dapat mengembalikan fungsi saluran dalam menampung debit dan mengalirkan air lebih banyak ke saluran PHB Agung Perkasa 8," kata dia.

Dengan demikian, kata dia, maka saat hujan berintensitas tinggi terjadi maka genangan di wilayah tersebut dapat berkurang.

Lebih lanjut dia pun meminta warga di sekitar lokasi untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah ke dalam saluran air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com