Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Kritik Politisi PDI-P, M Taufik: Penjualan Tiket Formula E Sebelum Sirkuit Rampung Tak Masalah

Kompas.com - 15/02/2022, 06:30 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Mohammad Taufik, menilai rencana penjualan tiket Formula E adalah satu hal yang biasa meski lintasan untuk balap mobil listrik tersebut belum rampung.

Menurut Taufik, penjualan tiket itu adalah hal yang biasa, seperti halnya apartemen yang sudah dipasarkan meski bangunan belum jadi. Peminat bisa membayar duluan sambil menunggu pembangunan rampung.

Baca juga: Tiket Formula E Akan Mulai Dijual Maret 2022

"Di mana-mana juga begitu (jual duluan). Orang jual apartemen juga begitu, apartemennya belum ada sudah dijual," kata Taufik di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (14/2/2022).

Karena itu, menurut dia, penjualan tiket tidak perlu dipermasalahkan meski lintasan balap belum jadi karena hal tersebut merupakan bagian dari sistem pemasaran.

Taufik juga menyebutkan pengerjaan lintasan balap listrik di kawasan Taman Impian Jaya Ancol itu segera rampung sesuai target. Dengan demikian penjualan tiket berbarengan dengan pembuatan trek tidak akan menimbulkan masalah.

"Mereka (Jakpro) kan sudah ada perhitungan sirkuit itu landasannya sebulan, paling lama dua bulan sudah jadi. Apa susahnya?," tutur dia.

Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengkritik penjualan tiket Formula E Jakarta yang rencananya dimulai pada Maret 2022 mengingat sirkuit yang belum rampung.

Baca juga: Wagub DKI: Tak Perlu Curigai Tender Sirkuit Formula E

Adapun BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara Formula E Jakarta mengatakan tiket ajang balap mobil listrik itu rencananya mulai dijual pada Maret 2022.

"Siap bulan Maret," kata Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto dihubungi wartawan di Jakarta, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com