Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Persen Pasien Baru Covid-19 di RSDC Wisma Atlet adalah Warga yang Pulang Umrah

Kompas.com - 17/02/2022, 14:14 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran sebagian besar merupakan warga yang kembali usai melaksanakan ibadah umrah.

"Pasien repatriasi hari ini yang masuk 337 orang, mereka didominasi oleh saudara-saudara kita yang baru saja pulang melaksanakan ibadah umrah," kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego saat dihubungi, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Naik Lagi, Jumlah Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kini 3.947 Orang

Jumlah pasien Covid-19 yang baru masuk ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran yakni 659 orang dan sebagian besar merupakan PPLN.

"90 persen kebanyakan habis umrah, sisanya sedikit ada yang dari Singapura," ungkap Mintoro.

Sebelumnya diberitakan, jumlah pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran mencapai 3.947 pada hari ini, bertambah 659 orang dalam sehari.

"Pasien yang dirawat di Wisma Atlet Kemayoran saat ini ada 3.947," ujar Mintoro.

Baca juga: Melihat Grafik Kasus Covid-19, Benarkah Jakarta Telah Lewati Puncak Gelombang Ketiga?

Mintoro mengungkapkan, jumlah tempat tidur di RSDC Wisma Atlet Kemayoran yakni 8.299 dengan tingkat keterisian atau bed occupancy ratio (BOR) 47 persen.

"BOR-nya 47 persen," ungkapnya.

Sebagai informasi, total pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran per hari ini kembali bertambah setelah beberapa hari belakangan trennya selalu menurun.

Berikut catatan jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran beberapa hari terakhir:

  • 6 Februari: 5.934 pasien
  • 7 Februari: 5.546 pasien
  • 8 Februari: 5.155 pasien
  • 9 Februari: 5.028 pasien
  • 10 Februari: 4.810 pasien
  • 11 Februari: data tidak tersedia
  • 12 Februari: 4.520 pasien
  • 13 Februari: 4.358 pasien
  • 14 Februari: 3.759 pasien
  • 15 Februari: 3.855 pasien
  • 16 Februari: 3.758 pasien
  • 17 Februari: 3.947 pasien
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com