Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tunggu Ayu Aulia Pulih untuk Dalami Penyebab Depresi yang Berujung Percobaan Bunuh Diri

Kompas.com - 23/02/2022, 11:35 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polsek Setiabudi yang menyelidiki kasus dugaan percobaan bunuh diri artis Ayu Aulia masih menunggu kondisi korban pulih sebelum diajak bicara.

Ayu diduga melakukan percobaan bunuh diri di kamar 1082 Apartemen Puri Imperium, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (22/2/2022) sore.

"Kita belum sampai situ (penyebab depresinya). Nanti kita lihat kalau kondisi memungkinkan kita ajak ngobrol lagi," ujar Kapolsek Setiabudi Kompol Beddy Suwendi saat dikonfirmasi, Rabu (23/2/2022).

Beddy mengatakan, Ayu Aulia nekat melakukan percobaan bunuh diri karena diduga mengalami depresi.

Baca juga: Ayu Aulia Coba Bunuh Diri di Kamar Apartemen, Asistennya Sempat Halangi Polisi untuk Cek TKP

Peristiwa percobaan bunuh diri yang dilakukan Ayu Aulia pertama diketahui oleh asistennya yang kemudian melapor ke pihak keamanan atau sekuriti apartemen.

Sekuruti apartemen lalu melapor ke Polsek Setiabudi pada Selasa (22/2/2022) sekitar pukul 19.00 WIB. Polisi kemudian datang ke lokasi.

Beddy sebelumnya mengatakan, saat itu petugas sempat tak diperkenankan masuk ke kamar apartemen oleh salah satu asisten Ayu Aulia karena pihak keluarga tak memberi izin.

Keluarga beralasan saat itu sedang menangani permasalahan yang dialami oleh Ayu Aulia dan akan segera melapor setelah persoalan selesai.

"Pihak apartemen menemui asisten korban meminta supaya polisi diperbolehkan masuk untuk melakukan pengecekan TKP (tempat kejadian perkara)," kata Beddy.

Baca juga: Ayu Aulia Coba Bunuh Diri di Kamar Apartemen, Diduga karena Depresi

Setelah bernegosiasi, penyidik lalu diizinkan masuk untuk melakukan olah TKP. Adapun Ayu Aulia sebelumnya telah dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

"Saat olah TKP ditemukan bercak darah yang berada di sofa ruang tamu apartemen. Bercak darah di selimut dan seprai serta bercak di dalam kamar mandi," kata Beddy.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com