Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Harga Kedelai Meroket, Harga Tempe di Tangsel Naik Mulai Hari Ini

Kompas.com - 24/02/2022, 16:27 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Harga kedelai terus mengalami kenaikan bahkan dalam kurun waktu tiga hari terakhir.

Pada Senin (21/2/2022) lalu harga kedelai melonjak hingga menembus Rp 1.150.000 per kuintal.

Harga tersebut naik sekitar Rp 300.000 dalam kurun waktu dua tahun terakhir, dari sebelumnya Rp 850.000 per kuintal.

Hari ini, Kamis (24/2/2022) harga kedelai kembali mengalami kenaikan menjadi Rp 1.200.000 per kuintal dari sebelumnya Rp 1.150.000 per kuintal.

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Buwas Sebutkan Nama Setan di Lingkaran Kedelai

Karena kenaikan harga tersebut, harga tempe juga kemudian mengalami kenaikan.

"Kalau naik pasti naik harganya. Sebelumnya ukuran paling kecil itu harganya Rp 4.000 sekarang jadi Rp 5.000," ujar Tawasul (51) saat ditemui di salah satu pabrik tempe di Kedaung, Tangerang Selatan.

Dia menuturkan bahwa selisih kenaikan harga tersebut tidak melebihi Rp 1.000, karena khawatir tidak dapat dicapai oleh daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Curhat Perajin Tempe di Depok, Harus Tunda Nikah karena Harga Kedelai Naik

"Barangnya kecil, harganya tetap naik. Tetap kecilin (ukuran) karena kalau tetap segitu (ukurannya), enggak ada untung. Karena kan hampir tiap berapa hari harga kedelai naik. Kecuali kalau kenaikan kedelai itu hitungan bulan, (ukurannya) bisa enggak diperkecil," ungkap Tawasul.

"Ukuran tempe yang paling besar rata-rata harganya Rp 15.000 sebelum demo, sekarang naiknya paling gede Rp 1.000. Kalau lebih dari Rp 1.000 konsumen pada teriak keberatan buat beli," lanjutnya.

Menurut Tawasul, harga tempe tidak akan mengalami kenaikan jika harga kedelai tidak naik.

Terlebih, harga kedelai meningkat tidak dalam hitungan bulan, bahkan kenaikan bisa terjadi dalam hitungan hari.

Karena itu, ia berharap agar selang waktu kenaikan harga kedelai tidak terjadi dalam ritme yang dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com