DEPOK, KOMPAS.com - Pembangunan jembatan penyeberangan dan jalur pedestrian harus mengutamakan aspek fungsionalitas. Dengan begitu, fasilitas publik tersebut bisa mempermudah akses dan mobilitas warga.
Hal ini disampaikan pengamat tata kota dari Universitas Trisaksi, Yayat Supriyatna, dalam menanggapi rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membuat jembatan dan jalur pedestrian dengan konsep kekinian atau instagramable.
"JPO (jembatan penyeberangan orang) itu bukan sekadar arsitek indah tapi harus fungsional," ujar Yayat, saat dihubungi, Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Pemkot Depok Berencana Bikin Jembatan dan Jalur Pedestrian Instagramable
Yayat menekankan pentingnya pembangunan jalur pedestrian dan jembatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sehingga wilayah perkotaan menjadi lebih ramah terhadap pejalan kaki. Terlebih, saat ini Kota Depok sudah terkesan padat oleh kendaraan bermotor.
"Jadi tidak terkesan Depok hanya untuk mobil untuk motor. Namun, bisa dikatakan Depok semakin manusiawi, mendukung pejalan kaki," ucap Yayat.
Menurut Yayat, jembatan dan jalur pedestrian sebaiknya terintegrasi dengan fasilitas publik lain, misalnya angkutan umum.
Kemudian, jalur pedestrian atau trotoar di kawasan padat penduduk perlu diperlebar. Hal ini disesuaikan dengan fungsinya sebagai akses pendukung bagi pejalan kaki dan pengguna transportasi publik.
"Jadi betul-betul harus terintegrasi dengan ruang pedestrian, menghubungkan dua simpul kegiatan yang padat. Dibuat jalur pedestrian terintegrasi dengan rute angkutan umum," kata dia.
Selain itu ia mengusulkan agar pemkot membuat peta kawasan yang memuat informasi mengenai rute transportasi umum.
"Mungkin di kawasan-kawasan yang paling dominan dibutuhkan, misalnya di wilayah Margonda atau wilayah padat di Depok," ujar Yayat.
Baca juga: Dilema Naik Transportasi Umum di Ibu Kota: Bantu Kurangi Macet Tapi Dibikin Ribet
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianty mengatakan, pembangunan jembatan dan jalur pedestrian rencananya akan berjalan tahun depan.
"Tahun 2023, insya Allah mulai pembangunannya," kata Citra, saat dihubungi Kamis, (24/2/2022).
Ia mengatakan, tahun ini pihaknya masih melaksanakan tahap perencanaan desain atau detail engineering design (DED).
"Kami masih merancang detail engineering design. DED-nya juga kami buat tiga dimensi (3D), agar lebih hidup dan terbayangkan,” kata Citra.
Citra menambahkan, jalur pedestrian yang akan dibangun nantinya mengikuti desain trotoar di Jalan Margonda Raya.
"Nanti ditambah kursi dan lampu oleh Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata Citra.
Baca juga: Dilema Naik Transportasi Umum di Ibu Kota: Bantu Kurangi Macet Tapi Dibikin Ribet
Dikutip dari portal pemberitaan resmi Pemkot Depok, rencana pembangunan jembatan dan jalur pedestrian akan dilakukan secara bertahap.
Sementara, konsep kekinian yang dimaksud yakni tidak sekadar penataan jalan. Rencana tersebut merupakan upaya dari pemkot untuk berhias dan menata wilayah agar lebih baik.
“Intinya berkonsep kekinian, tidak hanya sekedar jembatan, tidak hanya sekedar penataan jalan, tapi juga bisa indah, bersih dan rapi serta instagramable,” kata Citra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.