Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Viral Warung Jamu di Depok Dibakar Remaja yang Dilarang Berutang, Polisi Selidiki

Kompas.com - 28/02/2022, 21:56 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah warung jamu di Jalan Muchtar Raya, Sawangan, Depok, dikabarkan dibakar sekelompok remaja.

Kabar tersebut viral di media sosial setelah diunggah melalui akun Instagram @depok24jam_official.

Dalam foto yang beredar, tampak kondisi warung sudah berantakan. Warung jamu itu disebut dibakar oleh sekelompok remaja yang dilarang berutang oleh pemilik warung.

"Ada sekelompok anak Remaja bakar warung jamu kakak saya. Kronologi saat itu remaja asal sawangan ingin membeli jamu pegal linu tapi ngutang, karena pemilik warung jamu tidak mengijinkan mengutang, pelaku kesal dan mengancam "Besok gw jamin lu gak bisa dagang lagi" kata pelaku sambil berjalan pulang dengan raut wajah kesal," demikian keterangan foto yang diunggah di akun @depok24jam_official, Senin (28/2/2022).

Baca juga: Ayah Perkosa Anak Kandung di Depok, Aksinya Terungkap Saat Tepergok Istri

Masih berdasarkan keterangan tersebut, keesokan harinya setelah para remaja itu mengancam, pemilik warung jamu kaget melihat semua barang di warungnya sudah hancur dan terbakar.

Pemilik warung disebut sudah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Bojongsari Iptu Bowo mengatakan, warung jamu itu terbakar pada Senin (21/2/2022) pekan lalu, tak lama setelah ditutup pemiliknya.

Baca juga: 7 Remaja Ditangkap Polisi Saat Cari Lawan Tawuran Sambil Live Instagram di Depok

Namun, Bowo belum dapat mengungkapkan penyebab terbakarnya warung tersebut lantaran masih diselidiki.

"Kejadian pukul 02.45 WIB. Pemilik warung Bapak Rustami. Penyebab atau asal api masih didalami pihak Inafis Polres Depok," kata Bowo saat dihubungi Kompas.com, Senin ini.

Bowo menuturkan, pemilik warung diberi tahu oleh warga setempat sekitar lima menit setelah api melalap warung jamu tersebut.

Baca juga: Terima Berkas Kasus, Polres Depok Dalami Dugaan Penipuan yang Libatkan Jamal Mirdad

Warga saat itu turut membantu memadamkan api.

"Kemudian sekitar jam 02.50 WIB, saksi dan pemilik diberi tahu warungnya terbakar dan segera kembali ke warung dan berusaha memadamkan kebakaran dengan swadaya warga dengan air sumur seadanya," tutur Bowo.

Akibat peristiwa itu, Bowo mengungkapkan, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

"Kerugian ditaksir sekitar RP 30 juta," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com