Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Keterisian Wisma Atlet Turun Seminggu Terakhir

Kompas.com - 01/03/2022, 12:56 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, terpantau menurun.

Per Selasa (1/3/2022), BOR di RSDC Wisma Atlet Kemayoran berada di angka 26,09. Sebanyak 2.165 tempat tidur terpakai.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Mintoro Sumego saat ditemui di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Tower 1, Selasa.

Angka tersebut menurun dibandingkan Senin (28/2/2022) kemarin dengan tingkat keterisian 29,08 persen.

Jumlah pasien yang masuk ke RSDC Wisma Atlet pada Selasa ini adalah 248 orang, dan 472 pasien yang sudah dirawat di fasilitas tersebut diperbolehkan pulang di hari yang sama.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Berkurang 219, Kini Tersisa 2.447 Pasien

"Mereka dirawat di tower 4,5,6, dan 7. Pasien asimptomatik (tanpa gejala) mereka akan dipindahkan ke Wisma Atlet Pademangan," tuturnya.

Menurut Mintoro, BOR di Wisma Atlet cenderung menurun selama sepekan terakhir.

"Kita sudah mulai turun sekitar seminggu ini," tegasnya.

Berikut catatan jumlah pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran dalam seminggu terakhir ini:

Baca juga: Wagub DKI Sebut BOR RS Covid-19 di Jakarta 40 Persen

• 23 Februari: 3.027 pasien

• 24 Februari: 2.930 pasien

• 25 Februari: 2.731 pasien

• 26 Februari: 2.666 pasien

• 27 Februari: 2.447 pasien

• 28 Februari: 2.413 pasien

• 1 Maret: 2.165 pasien

Baca juga: Perpanjangan PPKM, Jakarta dan Sekitarnya Masih di Level 3

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat, Senin (28/2/2022) kasus harian bertambah 7.300, sehingga angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta kini mencapai 1.174.839 kasus.

"Perlu diketahui, sebanyak 2.731 kasus positif hari ini adalah rapelan data tujuh hari terakhir yang baru dimasukkan," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, Senin.

Sementara itu, pasien meninggal dunia mencapai 14.664 orang setelah bertambah 55 kasus kematian per kemarin.

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ungkap Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com