Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pemotongan Hewan Bayur Akui Harga Jual Daging Sapi Kian Meningkat

Kompas.com - 01/03/2022, 18:08 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Harga jual daging sapi di UPT Rumah Pemotongan Hewan Ruminansia (RPH-R) Bayur, Kota Tangerang, diakui kian meningkat belakangan ini.

Kepala UPT RPH-R Bayur Sugeng Priyono mengatakan, pihaknya menjual daging sapi karkas dengan harga Rp 106.000 hingga Rp 107.000 per kilogram saat ini.

"Di sini jualnya karkas, yang ada tulangnya itu. Memang naik, kalau sekarang Rp 106.000-Rp 107.000 untuk satu kilogram karkas," ucapnya melalui sambungan telepon, Selasa (1/3/2022).

Sugeng tak mengungkapkan harga karkas per kilogram sebelum mengalami kenaikan ini.

Baca juga: Pedagang di Tangerang Mogok Jualan karena Harga Daging Sapi Terus Naik

Namun, menurut dia, harga karkas memang kerap naik-turun sebanyak Rp 1.000-Rp 1.500.

"Naik turun biasanya, kadang naik Rp 1.000 atau Rp 1.500," tuturnya.

Kenaikan ini, lanjut Sugeng, sudah berlangsung selama sekitar dua pekan ke belakang.

Dalam kesempatan itu, dia menduga bahwa pedagang daging sapi melakukan aksi mogok jualan karena harga jual daging sapi mengalami kenaikan.

"Iya, mungkin karena karkasnya naik, (maka pedagang sapi melakukan aksi mogok jualan)," tuturnya.

Baca juga: 92 Pedagang Daging Sapi di 6 Pasar Kota Tangerang Mogok Jualan hingga Jumat

Diberitakan sebelumnya, para pedagang daging sapi di Kota Tangerang disebut melakukan aksi mogok jualan karena harga daging sapi yang kian melonjak dari pemasok.

Aksi mogok dagang itu dilakukan para pedagang sapi mulai Senin (28/2/2022).

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati berujar, pada pertengahan Januari 2022, satu kilogram daging sapi dipatok dengan harga Rp 110.000.

Kini, satu kilogram daging sapi sudah mencapai Rp 140.000.

Baca juga: Saat Sikap Pedagang Daging Sapi Terpecah, Ada yang Mogok, Ada yang Tetap Berjualan...

Titien mengatakan, para pedagang menjual daging sapi dengan harga tinggi karena mereka membeli daging sapi di rumah pemotongan hewan (RPH) dengan harga yang sudah mahal.

Namun, Titien mengaku tak mengetahui harga jual daging sapi di RPH.

"Enggak tahu berapa di jagalnya. Dia jual ke pengunjungnya itu Rp 140.000. Jadi dia (penjual daging sapi) beli dengan harga sudah mahal (dari RPH), gitu," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com