Gerombolan Pemotor yang Masuk Tol Layang Kelapa Gading-Pulogebang Teridentifikasi, Polisi Akan Segera Tindak

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyebut bahwa gerombolan pemotor yang masuk ke Jalan Tol Layang Dalam Kota Kelapa Gading-Pulogebang telah teridentifikasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, penyidik Ditlantas Polda Metro Jaya sudah mengantongi identitas para pemotor.

Pasalnya, terdapat CCTV di jalan tol yang terpasang dan merekam pelat nomor sepeda motor para pengendara tersebut.

"Ya sudah teridentifikasi. Kan ada plat nomornya kan sudah terekam disitu di CCTV semua," ujar Zulpan kepada wartawan, Rabu (2/3/2022).

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Jabodetabek Maret 2022 dan Link Pendaftaran

Zulpan pun memastikan bahwa kepolisian akan menindak para pemotor yang nekat masuk dan melintasi jalan tol layang itu.

Sebab, para pemotor tersebut sudah terbukti melakukan pelanggaran lalu lintas.

"Tentunya hal itu tidak dibenarkan, apalagi dengan unsur kesengajan. Nanti pasti akan ada tindakan dari Ditlantas lah terhadap hal tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, gerombolan pengendara motor nekat masuk ke Jalan Tol Layang Dalam Kota Kelapa Gading-Pulogebang.

Dalam video yang diunggah akun @merekamjakarta, terlihat para pengendara sepeda motor jenis supermoto beramai-ramai masuk ke jalan tol layang tersebut.

Baca juga: Riwayat Normalisasi Ciliwung: Dikebut Jokowi-Ahok, Baru Dilanjutkan Anies Jelang Lengser

Beberapa di antaranya bahkan beratraksi beratraksi dengan berdiri di atas sepeda motornya saat melintasi jalur bebas hambatan itu.

Di bagian keterangan video dijelaskan bahwa aksi nekat para pemotor itu dilakukan pada Sabtu (26/2/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

"Rombongan pengendara supermoto itu diduga menerobos masuk melalui pintu tol dekat pertigaan Pasar Cakung, Jakarta Timur," seperti dikutip dari unggahan video tersebut.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam membenarkan adanya gerombolan pemotor masuk ruas jalan tol layang tersebut.

"Iya benar. Sementara tim masih bekerja dan sedang proses penyelidikan," Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam, Selasa (1/3/2022).