Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Memalak Pengemudi Pikap di Cilincing, Bocah 13 Tahun Akan Dibina Dinas Sosial

Kompas.com - 03/03/2022, 16:29 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bocah 13 tahun berinisial SL yang diduga memalak pengemudi pikap di Cilincing, Jakarta Utara, akan menjalani pembinaan di Dinas Sosial (Dinsos).

Sebelumnya, polisi menangkap SL setelah video aksi pemalakan tersebut viral di media sosial, pada Rabu (2/3/2022).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo Wibowo mengatakan, pihaknya telah memannggil orangtua SL.

"Sehubungan dengan korbannya kita belum temukan dalam 1 x 24 jam, penanganan anak di bawah umur kita panggil orangtuanya," ujar Dwi, saat dihubungi, Kamis (3/3/2022).

Baca juga: Diduga Memalak Pengemudi Pikap di Cilincing, Bocah 13 Tahun Ditangkap Polisi

"Terus (SL) dikirim ke Dinsos untuk pembinaan," tutur dia.

Dwi mengatakan, proses penyerahan SL ke Dinsos akan dilakukan hari ini. "Masih dalam proses, rencananya hari ini (SL dikirim ke Dinsos)," kata Dwi.

Video aksi pemalakan yang diduga dilakukan SL viral di media sosial. Video itu diunggah melalui akun @merekamjakarta pada Rabu (2/3/2022).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jakarta Lewat Kamera (@merekamjakarta)

Dalam video berdurasi 17 detik tersebut terlihat bocah itu tidak beraksi seorang diri. Pemalakan dilakukan bersama satu pelaku lain yang usianya tampak lebih tua.

Pria itu terlihat memasukkan kepalanya ke sisi pengemudi pikap. Tak tinggal diam, pengemudi pikap memajukan kendaraannya.

Namun, karena terjebak macet, pengemudi pikap kembali berhenti dan dua pelaku diduga kembali memalak sopir pikap tersebut.

Baca juga: Pemalakan Sopir Truk Kembali Muncul, Sebulan Setelah Instruksi Jokowi Berantas Pungli

Bocah tersebut juga tampak menggenggam benda panjang. Saat sopir pikap memajukan kendaraannya, dia tampak mengacungkan benda panjang tersebut ke atas.

Berdasarkan pemeriksaan, SL meminta Rp 5.000 kepada sopir tersebut. Sementara, polisi masih menyelidiki identitas dari satu pelaku lainnya.

Dwi mengaku belum dapat memperkirakan usia dari pelaku yang belum tertangkap.

"Yang satunya masih dalam pencarian. Kita belum bisa pastikan (usia pelaku lain) karena belum dapat orangnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com