Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Varian Covid-19 yang Terkonfirmasi di Jakarta, dari Alpha hingga Omicron

Kompas.com - 03/03/2022, 17:00 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu, virus corona SARS-CoV-2 atau Covid-19 terus bermutasi dan memunculkan beragam varian baru.

Melansir dari situs sehatnegeriku.kemkes.go.id, ada empat varian Covid-19 yang telah menyebar di berbagai daerah, salah satunya DKI Jakarta.

Empat varian tersebut adalah Alpha (B117), Beta (B1351), Delta (B1617), dan varian Omicron (B11529).

Baca juga: Cerita Orangtua Saat Dampingi Anak Belajar Daring Selama Pandemi Covid-19

Varian Alpha

Varian Alpha memiliki kode varian B.1.1.7, di mana kasus pertama kali ditemukan di Inggris pada September 2020.

Varian Alpha ini diketahui memiliki tingkat penularan mencapai 50 persen dibanding varian awal Covid-19.

Gejala pasien yang terinfeksi varian Alpha yakni:

  • Batuk berlendir
  • Keluar lendir bervirus dari mulut dan hidung
  • Batuk dan sakit tenggorokan
  • Hilang rasa dan indra penciuman
  • Sesak napas
  • Sulit berpikir jernih
  • Pusing, malaise (kelelahan) dan mual
  • Kelelahan dan nyeri otot

Baca juga: 2 Tahun Pandemi Covid-19, Pengelola RSD Covid-19 Klaim Wisma Atlet Telah Lewati Puncak Gelombang Omicron

Varian Beta

Mengutip pemberitaan Kompas.com, 19 Juli 2021, varian Beta memiliki pola mutasi yang berbeda, yang menyebabkan lebih banyak perubahan pada struktur protein spike milik virus Corona.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, varian Beta diduga dapat mempengaruhi efikasi vaksin Covid-19.

Gejala yang ditimbulkan varian Beta tidak berbeda jauh dengan varian Alpha, yaitu:

  • Demam
  • Indera penciuman hilang
  • Sakit kepala
  • Batuk terus-menerus
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit perut (gejala khusus)

Baca juga: Minim Pengelolaan, Limbah Medis Ancam Keselamatan Warga

Varian Delta

Dari dua varian awal yakni varian Alpha dan Beta, varian Delta adalah jenis varian yang paling dikhawatirkan.

Melansir pernyataan World Health Organization (WHO), varian Delta merupakan varian yang memiliki tingkat penyebaran sangat cepat dan memiliki tingkat penularan hingga 20 persen dibanding varian awalnya.

Bahkan, para penderita varian Delta disebut akan mengalami gejala yang parah dan risiko pasien untuk dirawat inap hampir dua kali lipat dari varian Alpha.

Varian Delta diketahui memiliki kode varian B.1.617.2, dengan kasus pertama kali ditemukan di India, Oktober 2020.

Gejala yang ditimbulkan dari varian Delta yakni:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk terus menerus
  • Flu parah
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Mual
  • Nyeri sendi
  • Gangguan pendengaran
  • Kehilangan indera penciuman
  • Hilang selera makan

Keluhan penyakit akibat infeksi varian Delta ini juga akan semakin buruk, jika terjadi pada pasien Covid-19 yang berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid.

Baca juga: 2 Tahun Pandemi, 25 Hektar Lahan di TPU Rorotan Jadi Permakaman Khusus Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com