Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Laporkan Penanganan Kasus Pengeroyokan Anggota TNI ke Jenderal Andika

Kompas.com - 08/03/2022, 11:04 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen pol Fadil Imran melaporkan penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI hingga tewas di Waduk Pluit kepada Jenderal TNI Andika Perkasa. 

Fadli memberi informasi soal kabar terbaru penanganan kasus itu saat berkunjung ke kantor Andika.

"Dari enam pelaku, lima sudah ditangkap termasuk pelaku utama yang menikam dua kali," kata Irjen Fadil kepada Jenderal Andika, dilansir dari Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Polisi Periksa 11 Saksi Kasus Pengeroyokan Anggota TNI AD di Waduk Pluit

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada pertengahan Januari lalu. Saat itu, korban anggota TNI bernama Sahdi (23) sedang minum kopi di kawasan Taman Burung, Waduk Pluit, Jakarta Utara.

Tiba-tiba saja segerombolan orang datang dan cekcok dengan Sahdi hingga berujung pengeroyokan. Anggota TNI berpangkat Prajurit Satu (Pratu) itu tewas akibat luka tusukan. 

Fadil mengatakan, saat ini hanya tersisa satu pelaku yang masih buron.

"Ada satu yang belum tertangkap, hanya perannya tidak signifikan yakni membawa pelaku kabur. Saat ini sedang kami cari," kata Fadil.

Baca juga: Kapolda Metro Temui Panglima TNI, Dikawal Adik Jenderal Andika

Jenderal Andika pun mengapresiasi kinerja kepolisian. Ia meminta agar pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan TNI terkait kasus ini.

"Saya juga diinfokan terus perkembangannya supaya kita juga bisa kawal sampai dengan penuntutan," katanya.

Selain membahas penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI, kedatangan Irjen Fadil ke kantor Panglima juga dalam rangka membahas keamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Panglima Andika memastikan prajurtinya siap membantu Polda Metro dalam menjaga keamanan wilayah.

Baca juga: Intip Kekayaan Kombes Bhirawa, Perwira Polri dan Adik Panglima TNI

Dalam kunjungan itu, Fadil datang dengan ditemani oleh adik kandung Jenderal Andika, yakni Kombes Bhirawa Braja Paksa, yang kini menjabat Kabid Propam Poida Metro Jaya.

Ikut serta juga dalam kunjungan itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com