JAKARTA, KOMPAS.com - Dikenal sebagai kampung narkoba, Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, sudah kerap menjadi langganan penggerebekan narkoba kepolisian setempat.
Kendati rutin digerebek, polisi masih kesulitan memberantas jaringan narkoba yang bermain di sana.
Menurut Kapolsek Palmerah Dodi Abdulrohim kedatangan polisi mudah tercium oleh jaringan narkoba di Kampung Boncos, lantaran penyampaian informasi yang cepat.
Baca juga: Jadi Tempat Nyabu, Gubuk Bernama Hotel 10.000 di Kampung Boncos Jakbar Dibongkar Polisi
Saat polisi datang, kata Dodi, jaringan itu menggunakan kode "penyakit" untuk mengumumkan kedatangan polisi.
"Kodenya penyakit. Jadi kalau kita datang itu dibilangnya ada penyakit, 'Awas ada penyakit, awas penyakit', gitu kodenya," kata Dodi kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).
Dodi menjelaskan, kode penyakit dikeluarkan meski posisi polisi masih jauh dari pusat peredaran.
"Jadi kalau kami ke sana pasti sudah bocor. Misalnya kami tiba parkir mobil, itu sudah ketahuan. Banyak antek-anteknya di situ. Jadi kami parkir di depan, mau ke belakang mereka sudah tahu, jadi pada kabur," kata Dodi.
Baca juga: Mengenal Hotel 10.000, Gubuk Khusus Nyabu di Kampung Boncos Jakarta Barat
"Jadi pada saat kita taruh mobil, mereka sudah pakai kode 'awas penyakit', kode itu sudah sampai ujung," lanjut dia.
Selain itu, Dodi beralasan, di Kampung Boncos juga banyak jalan tikus yang menghubungkan kampung tersebut dengan wilayah luar.
"Jalan tikusnya juga banyak dan jalannya berputar-putar," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.