Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melandainya Kasus Covid-19, Pasien di RSDC Wisma Atlet Turun Drastis, 2 Tower Ditutup

Kompas.com - 18/03/2022, 06:17 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran menurun sangat signifikan seiring menurunnya penyebaran varian Omicron di Ibu Kota.

Seperti diketahui, angka kasus harian Covid-19 di Jakarta mencapai puncaknya pada 6 Februari 2022 dengan 15.825 kasus. Setelah itu, jumlah kasus harian perlahan menurun meski tetap fluktuatif.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, sejak beberapa hari terakhir, jumlah kasus harian selalu berada di angka 1.000-an, yakni 1.874 pada 13 Maret, 1.307 pada 14 Maret, 1.571 pada 15 Maret, 1.706 pada 16 Maret, dan 1.583 pada 17 Maret 2022.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Mintoro Sumego mengatakan, jumlah pasien pada Kamis (17/3/2022) kemarin tersisa 998 orang, dengan bed occupancy ratio (BOR) sebesar 12,03 persen.

"(Jumlah pasien) sangat menurun sekali. Setiap hari rata-rata penurunan antara 150 sampai 200 pasien," ujar Mintoro Sumego di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Kamis.

Baca juga: Menurun Drastis, Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Tersisa 998 Orang

Meski jumlahnya menurun, masih ada sejumlah pasien yang dirujuk ke Wisma Atlet.

Pada Kamis, sebanyak 105 pasien yang terbagi atas pasien domestik dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) mulai menjalani karantina di sana.

"Domestik 25 orang dan PPLN ada 80 orang. Sementara PPLN masih didominasi dari Malaysia dan jemaah umrah 11 orang," ungkap Mintoro.

Baca juga: Tingkat Keterisian Tersisa 12 Persen, RSDC Wisma Atlet Akan Tutup Operasional Tower 4 dan 7

Dari total pasien yang ada di Wisma Atlet Kemayoran saat ini, 677 pasien bergejala ringan, 14 pasien bergejala sedang, dan 10 pasien bergejala berat.

Kemudian, 290 pasien asimptomatik atau tanpa gejala. Kasus suspek berjumlah dua orang dan pasien kontak erat sebanyak lima orang.

2 tower ditutup

Seiring dengan terus menurunnya jumlah pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet, Mintoro mengungkapkan, dua dari total empat tower yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran akan ditutup.

"Kami akan menutup Tower 4 dan 7, karena ini ada di bagian terluar. Agar pengawasan lebih enak, sekarang pakai Tower 5 dan 6," ucap Mintoro.

Dua tower tersebut rencananya akan ditutup dalam waktu tujuh hari ke depan.

Baca juga: Wagub DKI: BOR RS Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta 21 Persen, ICU 31 Persen

Wisma Atlet Pademangan tak lagi jadi tempat isolasi pasien Covid-19

Sementara itu, RSDC Wisma Atlet Pademangan di Jakarta Utara sudah tidak lagi digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

"Sekitar seminggu yang lalu, (Wisma Atlet) Pademangan sudah dikembalikan lagi sebagai tempat karantina karena kami mengelola rumah sakit," tutur Mintoro.

Meski jumlah pasien di Wisma Atlet telah menurun, Mintoro tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penularan Covid-19 dan tetap memperketat penerapan protokol kesehatan.

"Walaupun trennya untuk Wisma Atlet Kemayoran ini turun, kami tetap mengimbau untuk waspada. Tetap laksanakan vaksinasi sesuai jadwal yang ada," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com