JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai prospek duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2024 masih belum cukup kuat.
Sebabnya, duet pasangan Anies-AHY belum memiliki pasar pemilih yang mengakar di kalangan calon pemilih.
"Prospek wacana duet Anies-AHY secara positif melambangkan duet pasangan pemimpin muda yang bisa jadi alternatif. Namun demikian wacana duet ini belum menemui pasar pemilih yang mengakar kuat untuk saat ini," tutur Wasisto kepada Kompas.com, Jumat (18/3/2022).
Baca juga: Menakar Peluang Duet Anies-AHY di Pilpres 2024...
Wasisto menilai latar belakang Anies dan AHY belum cukup kuat untuk menarik para calon pemilih di Pilpres 2024.
Wasisto menyadari saat ini elektabilitas Anies di beberapa survei cenderung berada di tiga besar bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Namun, menurut Wasisto, belum tentu elektabilitas Anies tetap bertengger di tiga besar usai masa jabatannya selesai di penghujung 2022.
"Dan AHY meskipun punya kendaraan politik yang pasti, masih menemui kendala untuk bisa meyakinkan parpol lain agar bisa satu koalisi," tutur Wasisto.
Sebelumnya Anies dan AHY diteriaki 'duet maut' oleh pengurus Partai Demokrat. Hal itu terjadi saat keduanya hadir di acara Pelantikan Pengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta periode 2022-2027 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Wacana Duet AHY-Anies di Pilpres 2024, Pengamat: Cocok, tapi Sulit Terealisasi
Setelah AHY melantik para pengurus yang baru, Anies beserta Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria diminta naik ke atas panggung untuk berfoto bersama. Saat momen tersebut, tiba-tiba para pengurus partai berlambang mercy menyerukan 'duet maut' Anies-AHY.
"Anies-AHY, Anies-AHY, Anies-AHY," teriak para pengurus disertai tepuk tangan.
"Anies-AHY..duet maut," seru pengurus yang lain.
Menanggapi hal itu, Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono cukup ideal untuk diusung sebagai pasangan calon di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Hal itu tergambar dari hasil survei sejumlah lembaga, dimana nama Anies dan AHY selalu muncul dalam bursa Pilpres 2024. Bahkan dalam simulasi survei yang dirilis Indostrategic pada Agustus tahun lalu, duet Anies dan AHY menempati posisi teratas dengan elektabilitas 20,25 persen.
"Artinya duet Mas Anies dan AHY menjadi salah satu pasangan calon yang cukup diminati oleh rakyat," kata Kamhar kepada Kompas.com, Selasa (15/3/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.