Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Hati Ibu Hancur Menyaksikan Video Rekaman 3 Balitanya Dianiaya 2 ART Tanpa Alasan

Kompas.com - 18/03/2022, 18:39 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hati BF alias VE (27) hancur ketika ia menonton video rekaman yang memperlihatkan ketiga anaknya dianiaya oleh dua asisten rumah tangganya (ART) sendiri.

BF tak pernah menyangka, dua pengasuh anak-anaknya, INA (19) dan ANI (29), itu tega melakukan tindak kekerasan terhadap anak.

"Rasanya enggak menyangka. Karena saya pribadi enggak pernah melakukan hal kasar ke mereka. Mereka salah pun saya enggak pernah keras ke mereka sebelumnya. Tapi kenapa mereka menganiaya anak-anak saya," kata BF sambil menangis, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Sempat Pulang ke Lampung, ART Terduga Penganiaya Anak di Cengkareng Ditangkap

Bahkan, meski berstatus sebagai pengasuh anak-anaknya, BF berusaha bersikap sebaik mungkin kepada keduanya.

"Saya enggak pernah memarahi dia apapun kesalahan dia. Karena saya pikir mereka menjaga anak anak saya. Saya anggap mereka keluarga saya," kata BF.

Ia pun mengaku heran, apa yang menjadi penyebab ART yang digajinya jutaan rupiah itu tega menganiaya anak-anaknya. Padahal, menurut BF, kedua ART itu digaji cukup besar hanya untuk mengasuh anak-anak.

Baca juga: 3 Balita Korban Penganiayaan ART di Cengkareng Alami Luka Lebam di Pipi hingga Perut

"Mereka ini hanya mengasuh anak-anak, bukan mengerjakan pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah tangga semua saya yang kerjakan. Mereka saya gaji, tinggal di situ, semua kebutuhan mereka ditanggung juga," keluh dia.

Sebagai informasi, INA baru menjadi pengasuh anak selama 6 bulan belakangan, sedang ANI hanya sekitar 2 bulan saja. BF mempekerjakan keduanya melalui sebuah jasa penyalur yang dikenalkan saudaranya.

Aksi penganiayaan itu terungkap setelah tetangga BF menyaksikan dan merekam kejadian itu.

Dalam rekaman yang diambil tetangganya itu, anak-anaknya kerap diperlakukan kasar selagi disuapi makanan di sebuah area taman di kompleks perumahannya.

Baca juga: Kekerasan ART dan Pengasuh pada Anak, Mimpi Buruk Orangtua

Sesekali terlihat, anaknya yang berusia 3 tahun ditampar dan dahinya disundut makanan nugget yang masih panas.

Sementara dua anaknya yang kembar, berusia 1,5 tahun, terlihat dicubit, didorong, dan bahkan diseret.

BF mengatakan, kedua pelaku melakukan tindakan kasar tersebut saat dia tidak berada di sekitar, seperti saat membawa anak-anak makan di luar rumah atau saat dia sedang pergi.

"Mereka ini mengakui bahwa kekerasan itu sudah dilakukan berulang kali tanpa sepengetahuan saya. Seperti saat mereka bawa anak-anak saya makan," kata BF.

Di hadapannya, lanjut BF, kedua ART bersikap sopan dan baik kepada anak-anak. Hal itu yang membuatnya tak menyangka atas tindakan mereka di balik sepengetahuannya.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Anak di Cengkareng, KPAI Ingatkan Orangtua Hati-hati dalam Memilih ART

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com