Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Orang Dilaporkan Jadi Korban Perumahan Syariah Bodong di Bekasi, Depok, dan Bogor

Kompas.com - 23/03/2022, 11:19 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan korban penipuan dengan modus penjualan perumahan syariah membuat laporan ke Polda Metro Jaya baru-baru ini.

Dilansir dari TribunJakarta.com, mereka melaporkan lima orang yang diduga sebagai agen penjualan perumahan syariah bodong di 30 lokasi yang tersebar di Bekasi, Depok, Bogor, dan Bandung.

Kuasa hukum pelapor, Lutfi Marzuki, mengatakan bahwa laporan iti telah dibuat pada 22 Maret 2022 dengan nomor registrasi LP/B/1485/III/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.

Menurut Lutfi, setidaknya ada 60 orang yang menjadi korban penipuan bermodus penjualan perumahan syariah tersebut.

“Total kerugian hampir Rp 2 miliar,” ujar Lutfi.

Baca juga: Getol Menentang Formula E, Ketua DPRD DKI Berhadapan dengan BK dan KPK

Ia menjelaskan, para terlapor menawarkan korbannya untuk berinvestasi rumah dengan iming-iming tanpa riba.

"Bentuknya investasi menawarkan rumah tanpa riba. Dia menawarkan itu dengan iming-iming syariah.”

Setelah para korban setuju untuk bergabung, banyak dari mereka yang kemudian tidak mendapatkan rumahnya.

“Sekitar 90 persen peserta dilaporkan tidak mendapatkan apa yang dijanjikan," ungkap Lutfi.

Ia menambahkan, para korban sudah lebih dulu melayangkan somasi kepada terlapor.

Baca juga: WNA China di Kelapa Gading Menolak Dirazia, Petugas Dobrak Pintu Apartemen

 

Namun, terlapor dinilai tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan perkara ini.

"Banyak kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan, kami sudah coba somasi untuk menanyakan, tapi tidak ada respons yang baik. Dengan sangat berat, kita harus buat laporan ini supaya hak-hak klien kami bisa terpenuhi," tutur Lutfi.

Sementara itu, salah satu korban bernama Budi Abdullah mengatakan, pihak terlapor tidak dapat menunjukkan bukti bahwa perumahan yang dibangun merupakan properti syariah.

"Mereka bilang syariah, tapi tidak ada satu dokumen pun yang membuktikan atau merepresentasikan bahwa mereka betul-betul bersyariah," kata Budi.

(Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul “Rugi Miliaran Rupiah, Puluhan Korban Penipuan Modus Perumahan Syariah Lapor ke Polda Metro Jaya”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com