Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Pengemudi Mercy Tak Berniat Halangi Ambulans yang Bawa Ibu Hamil di Tol Tangerang-Merak

Kompas.com - 23/03/2022, 13:19 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Perselisihan antara pengemudi Mercedes-Benz dan ambulans yang terjadi di Tol Tangerang-Merak pada 12 Maret 2022 berakhir damai.

Keputusan damai ini berdasarkan pertemuan kedua pengemudi di Markas Kepolisian Resor Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Rabu (23/3/2022).

Perkara ini bermula ketika Mercy yang dikendarai Dwiyanto menghalangi ambulans yang dikemudikan Hildan. Ketika itu Hildan sedang membawa ibu hamil yang hendak bersalin.

Baca juga: Perkara Mercy Halangi Ambulans di Tol Tangerang-Merak Berakhir Damai

Kepala Polresta Tangerang Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho menyebutkan, Dwiyanto tidak berniat untuk menghalangi ambulans di Tol Tangerang-Merak.

"Saat kita klarifikasi ke pihak pengemudi mobil Mercy (Dwiyanto), yang bersangkutan tidak ada sedikit pun niat untuk menghalang-halangi jalannya mobil ambulans," ujarnya saat memberikan keterangan, Rabu.

Zain mengatakan, Dwiyanto tidak memiliki niat menghalangi karena ada mobil lain yang berada di depan Mercy tersebut.

Karena itu, saat Hildan membunyikan klakson panjang, Dwiyanto tak dapat berpindah lajur.

Kemudian, saat sudah ada ruang kosong di sisi kirinya, Dwiyanto berpindah jalur dan justru menyerempet ambulans yang dikendarai Hildan.

"Karena pada saat itu, di depan mobil sedan tersebut ada minibus juga sehingga mobil Mercy berusaha mengambil kiri," ucap Zain.

"Namun dia (Dwiyanto) juga lihat ke belakang, takut kecelakaan. Saat beliau (Dwiyanto) sudah ada ruang ke kiri, ini ternyata terjadi kecelakaan," sambungnya.

Baca juga: Sempat Absen, Pengemudi Mercy yang Halangi Ambulans Dipanggil Lagi Hari Ini

Setelah kecelakaan terjadi, Dwiyanto ingin berbicara dengan Hildan. Akan tetapi, Hildan yang membawa ibu hamil tak menghentikan laju ambulans hingga ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Lantas, Dwiyanto mengikuti Hildan sampai RSUD.

"Kemudian saudara Dwiyanto, Mercy, ini mengikuti sampai ke RS. Pada saat itu terjadi tanya jawab, untuk mengetahui identitas saudara Hildan," papar Zain.

"Alhamdulillah kedua belah pihak menyadari bahwa permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan dan cukup sampai di sini," tuturnya.

Menurut Zaini, Dwiyanto dan Hildan telah saling memaafkan. Dengan demikian, perkara tersebut telah selesai.

"Kedua belah pihak juga saling memaafkan dan kasus ini kita selesaikan secara restorative justice," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Pengemudi Mercy yang Halangi Ambulans Bawa Bumil di Tol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com