Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Baru Kasus Tukang Siomay Pemerkosa Bocah, Kabur ke Garut dan Disembunyikan Istri

Kompas.com - 28/03/2022, 08:39 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencabulan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh tukang siomay berinisial K alias Tebet terhadap anak perempuan, ZF (6), memasuki babak baru.

Untuk diketahui, aksi pelaku terhadap korban dilakukan di salah satu kontrakan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Januari 2022.

Dua bulan berlalu sejak kasus itu dilaporkan orangtua korban ke Polres Jakarta Selatan, pelaku belum juga tertangkap.

Kabur ke garut

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, pelaku yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sempat diketahui keberadaannya di kawasan Garut, Jawa Barat.

"Tukang siomay lagi kita kembangkan. Untuk sementara, tukang siomay ini kita lidik sampai dengan di Garut," ujar Ridwan dalam keterangannya, Sabtu (26/3/2022).

Pelaku pergi ke Garut, Jawa Barat untuk kabur dari kejaran polisi. Dia bersembunyi di rumah kakak kandungnya.

Baca juga: Ini Ciri-ciri Tukang Siomay DPO Kasus Pemerkosaan Anak di Jagakarsa

Dengan demikian, penyidik berencana akan memanggil keluarga pelaku, dalam hal ini kakak kandungnya untuk dimintai keterangannya.

"Kita akan panggil dari keluarga, terutama kakak kandungnya, yang mana dia sempat lari di tempat kakak kandungnya," kata Ridwan.

Istri disebut sembunyikan

Penyidik menyebut pelaku yang terus berpindah-pindah tempat sempat disembunyikan oleh istrinya dari kejaran polisi.

Informasi terkahir, pelaku diketahui sempat kembali ke rumahnya di kawasan Bekasi, usai melarikan diri ke wilayah Bandung

Baca juga: Masuk DPO, Tukang Siomay Pemerkosa Bocah di Jagakarsa Sempat Sembunyi di Rumah Kakaknya di Garut

"Kemudian istirnya juga, sempat mengajak dia pulang dari rumah kakak kandungnya (dari Garut, Jawa Barat) dalam status buron. sehingga istrinya sudah bawa pulang (pelaku) kembali ke Bekasi," ujar Ridwan.

Padahal, kata Ridwan, penyidik telah meminta keterangan istri pelaku beberapa waktu lalu. Dalam keterangannya saat itu, istri pelaku mengaku sudah tak lagi hidup bersama.

"Padahal kita sudah melakukan interview dengan istri pelaku, dan istrinya bilang tidak tau dan tidak memahami masalah dia. Istrinya menyampaikan sempat ada cekcok dengan rumah tangga, jadi dia tidak ngurusin," kata Ridwan.

Sempat bekerja bangunan

Ridwan mengatakan, informasi terbaru yang didapat penyidik, bahwa pelaku yang diduga disembunyikan istrinya itu dapat berkeliaran bebas.

Bahkan pelaku juga masih dapat bekerja sebagai pekerja bangunan untuk membuat kandang ayam.

Baca juga: Polisi Ultimatum Tukang Siomay Pemerkosa Anak di Jagakarsa untuk Menyerahkan Diri

"Keterangan tim lapangan, ternyata istri ikut juga untuk menyembunyikan. Dia (pelaku) sempat diperkerjakan untuk pengerjaan kandang ayam. Itu yang sangat kecewa (dengan istri pelaku)," kata Ridwan.

Kronologi

Kasus pemerkosaan itu telah dilaporkan oleh ayah korban berinisial MBR ke Polres Jakarta Selatan. Laporan itu telah teregister dengan nomor LP/B/183/I/2022/RJS pada 24 Januari 2022.

Kekerasan seksual yang dialami oleh ZF terkuak setelah dia melapor kepada ayahnya. ZF menghubungi ayahnya melalui telepon dan mengadukan perbuatan K.

"Via telepon (mengadunya) karena saya kan kerja. Itu Jumat pekan lalu. Awalnya cerita sama tetangga. Karena cerita sama saya takut, takutnya saya berantem sama si tersangka ini," ujar MBR saat dikonfirmasi pada 29 Januari 2022.

Baca juga: Bocah 6 Tahun di Jagakarsa Disetubuhi Tukang Siomay Berujung Trauma Bertemu Lelaki

MBR mengatakan, ZF bercerita bahwa dia telah dicabuli dan disetubuhi oleh K alias Tebet. Akibatnya, ZF mengeluh sakit pada bagian kemaluan saat buang air kecil.

"Saya pancing-pancing terus akhirnya dia cerita sampai terjadi persetubuhan. Kalau waktu kejadian persisnya kapan saya tidak tahu, cuma diceritakan kemarin," kata MBR.

Lantas, MBR membawa ZF ke rumah sakit untuk melakukan visum. Menurut keterangan dokter, terdapat lecet pada bagian kemaluan ZF.

"Kemarin pas divisum belum ada hasilnya si dokter tersebut bilang ada lecet," kata MBR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com