Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Wali Kota Jakbar Temani Anak ke Pos Damkar untuk Potong Cincin, Petugas Sempat Tegang

Kompas.com - 29/03/2022, 13:55 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi bersama anak perempuannya menyambangi Pos Damkar Kembangan, Senin (28/3/2022) sore.

Mengutip Tribun Jakarta, kehadiran sosok orang yang pernah memimpin Jakarta Barat itu bikin petugas kaget.

Sebab, jarang ada tokoh penting yang mampir ke pos damkar mereka.

Anas datang meminta bantuan petugas damkar untuk mencopot cincin dari jari sang anak.

Baca juga: Kota Bogor Kehabisan Stok Vaksin Booster

Sudah dua hari cincin yang melingkar di jari manis anaknya itu tak bisa dilepas.

Si anak sempat mencoba melepaskan cincin pakai minyak dan sabun cair, namun upaya itu gagal.

Anas Effendi kemudian mencari tahu di Youtube dan baru mengetahui bahwa petugas damkar bisa menjadi pemecah masalah itu.

Ia bersama anaknya yang jarinya sudah terasa sakit akibat cincin yang kesempitan itu langsung bergegas ke pos damkar di Kembangan.

Baca juga: Kakek 87 Tahun Datangi Kantor Damkar, Minta Lepas Cincin yang Dia Pakai sejak Remaja

Regu Grup C Sektor VI Kembangan, Jakarta Barat, yang saat itu sedang piket, lalu menanganinya.

Petugas menyiapkan alat evakuasi seperti gerinda kecil untuk memotong cincin itu, serta kain untuk alas tangan.

Ada sekitar 5 petugas yang membantu melepas cincin itu.

Sembari alat gerinda berputar, petugas menyiramkan air ke arah cincin agar jari tidak terasa panas.

"Evakuasi cincin itu berbahan Titanium dan dilakukan di Pos Damkar. Tidak ada kendala saat pemotongan tapi agak keras saja," kata Petugas C Sektor VI Kecamatan Kembangan, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Fauzi Rahman, Selasa (29/2/2022).

Baca juga: PTM 100 Persen di Jakarta Kembali Diterapkan Mulai 1 April 2022

Petugas Damkar Kembangan tengah memotong cincin anak dari Mantan Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi pada Senin (28/3/2022). (Istimewa)
Petugas Damkar Kembangan tengah memotong cincin anak dari Mantan Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi pada Senin (28/3/2022). (Istimewa)

Sejumlah petugas mengakui sempat merasa khawatir dan deg-degan saat mengevakuasi cincin itu. Sebab, bapak dari si anak dulu sempat jadi pimpinan mereka.

"Sempet (tegang) sih," tambah Fauzi.

Setelah evakuasi cincin berjalan lancar dan sukses, Anas dan anaknya pun tersenyum.

Meski jarinya jadi bengkak, tetapi perempuan itu bisa bernafas lega lantaran cincin yang sempit itu sudah bisa terlepas.

"Beliau menyampaikan salut dan berterimakasih atas kinerja petugas untuk mengevakuasi cincin itu," tutur Fauzi.

Baca juga: ASN Kota Bekasi Pulang Lebih Cepat Selama Ramadhan, Ini Jadwalnya

Anas juga berterimakasih kepada petugas damkar yang telah berhasil memotong cincin di jari anaknya.

"Terimakasih kepada pemadam kebakaran sektor Kembangan telah membantu anak saya. Cincinnya enggak bisa dibuka kepikiran dari kemaren," kata Anas.

Petugas damkar pun mengimbau untuk masyarakat yang membutuhkan pemotongan cincin bisa datang langsung ke pos damkar terdekat. Biaya evakuasi cincin dijamin gratis.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Ketika Anas Effendi Temani Anak Minta Potong Cincin ke Pos Damkar Kembangan, Petugas: Agak Tegang ya"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com