Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Padati Pasar Tanah Abang Jelang Ramadhan, Pengunjung: Pusing, Ramai Banget

Kompas.com - 29/03/2022, 17:20 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/3/2022), kembali ramai dikunjungi pembeli menjelang bulan Ramadhan.

Pasar Tanah Abang sempat sepi karena tingginya kasus Covid-19 di Jakarta pada awal tahun 2022.

Para pengunjung ramai berburu berbagai macam pakaian busana muslim atau kelengkapan alat-alat shalat untuk dikenakan saat beribadah selama bulan Ramadhan.

Baca juga: Pencopet di Dalam Angkot di Kawasan Tanah Abang Ditangkap Saat Akan Beraksi Lagi

Salah satu pengunjung asal Depok, Riska mengatakan, ia mengunjungi Pasar Tanah Abang blok A untuk membeli pakaian yang akan dijual kembali.

"Saya beli banyak di sini karena harganya murah. Nanti saya jual lagi, kebetulan saya punya usaha pakaian di dekat rumah," kata Riska saat ditemui di lokasi, Senin.

Dia mengatakan, alasannya datang ke Pasar Tanah Abang sebab pakaian yang dijual punya desain yang beragam dengan harga terjangkau.

"Sebetulnya di Pasar Cipulir juga bagus-bagus, tapi saya lebih pilih ke sini selain harganya lebih terjangkau dan modelnya banyak juga," ungkap dia.

Diwawancarai terpisah, Yani pembeli asal Joglo mengaku antusias menyambut bulan Ramadhan kali ini.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pelaku Pencurian Motor di Kawasan Tanah Abang

Oleh sebab itu, dia membeli busana muslim dan alat-alat shalat untuk menyambut bulan Ramadhan.

"Alhamdulillah corona kan sudah mulai turun, sudah bisa tarawih di masjid lagi. Jadi saya beli alat-alat shalat di sini buat keluarga saya," kata Yani.

Yani mengatakan, dia membeli berbagai macam kebutuhan di Pasar Tanah Abang untuk beribadah di bulan Ramadhan sebab harganya lebih murah.

"Saya kan beli untuk keluarga saya, jadi lumayan banyak. Kalau di Tanah Abang kan semakin banyak beli bisa jauh lebih murah harganya," kata Yani.

"Ini saya beli mukena, sajadah, baju koko buat anak dan suami saya," sambung dia.

Baca juga: Tilang bagi Pelanggar Batas Kecepatan di Tol Juga Berlaku untuk Pemilik Pelat RF

Namun, Yani mengungkapkan bahwa dirinya sempat pusing karena ramainya pengunjung di Pasar Tanah Abang saat ini.

"Ramai banget, sampai pusing kepala saya banyak banget orang," kata dia.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah toko pakaian dan perlengkapan alat ibadah di Blok A ramai dikunjungi pembeli.

Meski aktivitas di Pasar Tanah Abang padat, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker.

Manajer Promosi Pasar Blok A Tanah Abang Hery Supriyatna mengatakan, pihaknya semaksimal mungkin akan mengawasi para pengunjung yang tidak patuh terhadap prokes.

Baca juga: Distribusi Minyak Goreng Curah di Pasar Anyar Diduga Tak Tepat Sasaran, Pemkot Tangerang: Kami Hanya Siapkan Kuota

"Kita selalu ingatkan bagi yang tidak pakai masker untuk selalu pakai masker," ujar Hery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com