Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Larang Tempat Hiburan Malam Beroperasi Selama Ramadhan

Kompas.com - 01/04/2022, 14:32 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melarang tempat hiburan malam beroperasi selama bulan Ramadhan 2022.

"Yang kita tutup itu tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan 2022," ungkap Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, saat dihubungi, Jumat (1/4/2022).

Arief mengatakan, salah satu tempat hiburan malam yang harus menghentikan sementara kegiatan operasionalnya yakni tempat karaoke.

Baca juga: Rumah Makan di Kota Tangerang Wajib Ditutup Tirai hingga Pukul 17.00 WIB Selama Ramadhan

Pemkot Tangerang, kata Arief, telah menyosialisasikan aturan itu dan sudah menandatangani aturan terkait penutupan tempat hiburan malam di Kota Tangerang.

"Sudah disosialisasikan. Kemarin sudah ditandatangani juga aturan (soal operasional tempat hiburan malam)," sebutnya.

Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, jika ada tempat hiburan malam yang masih beroperasi saat bulan Ramadhan 2022, sanksi yang diberikan bisa sampai penyegelan.

"(Tempat hiburan malam) kan harus tutup, (kalau melanggar) ya bisa disegel," urai Arief.

Sementara, Pemkot Tangerang mengizinkan rumah makan atau sejenisnya untuk beroperasi selama bulan Ramadhan 2022.

Baca juga: MUI Tangsel Minta Tempat Hiburan Malam Tutup Total Selama Ramadhan 2022

Syaratnya, rumah makan dan sejenisnya harus menutup tirai mulai pagi hingga pukul 17.00 WIB. Menurut Arief, hal itu untuk menghormati warga yang melaksanakan puasa.

"Selama bulan suci Ramadhan, kita minta mereka (rumah makan dan sejenisnya) dari pagi sampai jam 17.00 WIB itu gorden atau tirainya ditutup dalam rangka menghormati (yang puasa)," paparnya.

Arief menyebutkan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang akan memberi sanksi kepada rumah makan atau sejenisnya yang tidak menutup tirai selama waktu yang ditentukan. Sanksi yang diberikan mulai dari teguran hingga sanksi administrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com