TANGERANG, KOMPAS.com - Warga Kampung Bekelir, Kota Tangerang, memeriahkan suasana jelang bulan suci Ramadhan 2022 dengan tradisi keramasan.
Warga RW01, Babakan, Kecamatan Tangerang, itu menjalankan tradisi keramasan di bibir Sungai Cisadane, Kota Tangerang, pada Jumat (1/4/2022) sore.
Ketua RW01 Muhammad Kholik menuturkan, keramasan adalah tradisi yang telah dilakukan warga Kampung Bekelir, sebutan untuk warga RW01, selama puluhan tahun.
"Keramasan mulai bada asar, sekitar 15.30 WIB tadi. Ini tradisi setiap tahun, kita mengadakan keramasan bersama," tuturnya, saat ditemui di sekitar Sungai Cisadane, Jumat sore.
Baca juga: Menag Harap Ibadah Puasa Ramadhan 1443 Hijriah Jadi Simbol Kebersamaan Bangsa
Seperti namanya, tradisi keramasan itu dilakukan dengan berkeramas secara bersama-sama.
Menurut Kholik, keramasan memiliki nilai untuk menyucikan badan sebelum menyucikan jiwa dengan berpuasa. Nilai tersebut diyakini oleh warga Kampung Bekelir secara turun temurun, hingga saat ini.
"Ini kan kita mau menjelang Ramadan. Dengan keramas ini, kita menyucikan badan kita, sebelum menyucikan jiwa kita dengan berpuasa," papar dia.
Keramasan tersebut dimulai dengan sambutan oleh camat atau lurah setempat di lokasi keramasan.
Lokasi keramasan sendiri terletak di bibir Sungai Cisadane. Terdapat sebuah tangga dari jalan di pinggir sungai menuju Sungai Cisadane.
Lokasi itu memang menjadi tempat keramasan sejak dahulu oleh warga Kampung Bekelir.
Akhir tangga itu digunakan warga untuk bersandar. Mereka lalu mengeramasi rambut masing-masing dengan sampo dan membilasnya dengan air Sungai Cisadane.
Baca juga: 1 Ramadhan Ditetapkan Hari Minggu, Menag Harap Umat Islam Dapat Jalankan Puasa Bersama
Anak kecil di sana dikeramasi oleh ibu atau ayah mereka. Sebelum berkeramas, warga dibimbing oleh Kholik untuk membaca doa.
"Kita kirim surat Al-Fatihah, trus doanya juga kita kasi tahu. Bareng-bareng tadi doa," ungkap Kholik.
"Doa mandi keramas. Saya bimbing bareng-bareng, nawaitu gusla liduhuli saumiramadana sunnatat lilahi taala," sambung dia.
Kholik mengatakan, tradisi keramasan sudah jarang dilakukan oleh masyarakat Indonesia saat ini.
Ia sendiri tak yakin apakah selain warga Kampung Bekelir juga ada yang masih menjalani tradisi keramasan itu.
"Kalau yang saya tahu ya emang di sini saja. Di tempat lain kurang tahu juga," sebutnya.
Baca juga: Beda Pemerintah dan Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan, MUI: Tidak Mengurangi Arti Kebersamaan
Tradisi tersebut, lanjut dia, boleh diikuti oleh siapa pun mulai dari anak kecil hingga orang dewasa alias tidak ada batasan umur.
Meski anak kecil diizinkan mengikuti keramas, karena lokasinya berada di sungai, orangtua masing-masing diwajibkan untuk mengawasi putra-putrinya.
Para remaja Kampung Bekelir juga turut berpartisipasi sebagai panitia keramasan.
"Kita enggak membatasi, yang penting kalau yang kecil itu dalam pengawasan orangtuanya. Kita juga sudah koordinasi sama yang remaja-remajanya itu agar anak kecil tidak keluar dari batasan," urai Kholik.
Pantauan Kompas.com, warga sudah memenuhi tangga menuju Sungai Cisadane sekitar pukul 15.00 WIB
Berbondong-bondong warga Kampung Bekelir, berbagai usia, turun ke Sungai dan mulai berkeramas.
Banyak anak kecil yang dikeramasi oleh orangtua masing-masing atau anak yang lebih tua.
Kebahagiaan tampak memancar dari wajah para warga Kampung Bekelir. Ada anak kecil yang melakukan keramasan dengan cepat, ada yang berlama-lama keramasan sembari bermain air.
Baca juga: Menag Imbau Umat Islam Jaga Keamanan dan Persatuan Selama Ramadhan
Warga Kampung Bekelir secara bergantian berkeramas di lokasi itu. Tradisi itu kebanyakan diikuti oleh anak kecil dengan rentang usia 4-10 tahun.
Di sana disiapkan 2-3 kapal yang dipakai untuk berjaga-jaga. Kapal itu selalu berputar di dekat lokasi warga berkeramas.
Tradisi keramasan kemudian berakhir menjelang pukul 17.00 WIB. Para orangtua membawa putra-putrinya ke kediaman masing-masing, yang terletak tak jauh dari lokasi mereka keramasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.