Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan Dua Tersangka Pengeroyokan Remaja hingga Tewas di Bekasi

Kompas.com - 06/04/2022, 20:17 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menetapkan dua tersangka pengeroyokan remaja berinisial DA (14) hingga tewas, di Jalan Raya Tambun Utara, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi, Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan mengatakan, sebanyak empat orang telah dimintai keterangan terkait pengeroyokan tersebut.

"Empat orang diperiksa. Setelah diperiksa, yang memenuhi unsur (pidana) dua orang," kata Gidion, saat dihubungi, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Remaja 14 Tahun Meninggal di Bekasi, Diduga Korban Salah Sasaran Pelaku Tawuran

Gidion menjelaskan, dua tersangka tersebut merupakan eksekutor pengeroyokan terhadap DA.

Selain DA, kata Gidion, terdapat satu korban lainnya yang mengalami luka akibat sabetan benda tajam.

"Dua orang menjadi korban, tapi yang satunya luka benda tajam," kata Gidion.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi, Ajun Komisaris Besar Polisi Aris Timang mengatakan, DA dikeroyok hingga tewas dengan tangan kosong.

"Menurut pengakuan tersangka, pada saat melakukan pemukulan terhadap korban, itu tidak menggunakan alat, hanya menggunakan tangan," kata Aris, saat dihubungi, Rabu.

Menurut Aris, polisi masih memburu pelaku lainnya. Sebab, Aris meyakini pelaku pengeroyokan DA lebih dari dua pelaku.

"Lebih dari satu pelakunya (yang ditangkap). Kita masih dalam masa pencarian pelaku lainnya," kata Aris.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Tawuran yang Keroyok Remaja hingga Tewas di Bekasi

DA menjadi korban pengeroyokan pada Senin (4/4/2022). Ayah korban, Nurdin (54), menduga anaknya itu menjadi korban salah sasaran.

Nurdin mengatakan, DA sempat meminta uang untuk membeli mi goreng sekitar pukul 23.30 WIB.

"Saya kasih dia beli itu (mi goreng), tiba-tiba dikabari sama temannya jam 01.30 WIB, anak saya sudah tergeletak," kata Nurdin, kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).

Setelah menerima kabar tersebut, Nurdin bergegas menghampiri DA dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

Namun, saat tiba di RSUD, nyawa DA tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Nurdin mengatakan, saat dibawa ke RSUD Kota Bekasi, kondisi anaknya mengalami luka lebam di sekujur tubuh, diduga akibat hantaman benda tumpul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com